logo

Shi Jing XII

Sanjak dari Negeri Chen

    1. Betapa ceria tuan, Di atas bukit Wan Qiu! Sungguh anda penuh rasa cinta, tetapi tiada yang dapat dipandang!
    2. Betapa gema suara tamburmu, di kaki bukit Wan Qiu! Baik di musim dingin, baik di musim panas, kau miliki bulu bangaumu!
    3. Betapa engkau memukul gendang tanahmu, sepanjang jalan ke bukit Wan Qiu! Baik di musim dingin, baik di musim panas, kau memegang kipas bulu bangaumu!
  1. Catatan:

    Penguasa negeri Chen senantiasa membanggakan sebagai ahli waris keturunan raja suci Shun maka mereka menggunakan marga Gui. Sanjak ini bersifat menceritakan tentang para pejabat negeri Chen yang suka menghamburkan kekayaan dan hanya menyukai kesenangan.

    1. Ada pohon Fen (Elm putih) di gerbang timur. Dan pohon Xu (Eks) ada di Wan Qiu; Anak perempuan Zi-zhong, menari-nari di bawahnya.
    2. Pagi hari yang indah telah dipilih untuk lembah di selatan, ia meninggalkan tali rami yang dipintal, dan menari melewati pasar.
    3. Pagi hari yang indah untuk tamasya. Mereka semua bersama maju. ‘Kulihat engkau bagai bunga You berduri’; engkau memberiku setangkai merica (Jiao).
  2. Catatan:

    Sanjak ini bersifat menceritakan bagaimana pergaulan muda-mudi negeri Chen. Nampaknya pada zaman itu pergaulan antara muda-mudi masih longgar

    1. Bendul kayu di bawah pintu, di situ boleh aku bersantai melewatkan waktu; dari aliran mata airku, aku dapat bergembira di antara rasa laparku.
    2. Mengapa untuk menyantap ikan, harus mendapat ikan Fang dari bengawan He? Mengapa untuk mendapat istri, harus mendapat putra Jiang dari negeri Qi?
    3. Mengapa untuk menyantap ikan, harus mendapat ikan gurami (Li) dari bengawan He? Mengapa untuk mendapat istri, harus mendapat putri Zi dari negeri Song?
  3. Catatan:

    Sanjak ini bersifat menceritakan tentang kepuasan dan kebahagiaan seorang pertapa miskin. Di dalamnya mnegandung imbauan untuk pangeran Chen li Gong (830 – 795 s.M) yang mengingatkannya meski negeri Chen itu kecil tetapi mampu mencukupi apa yang menjadi kebutuhan rakyatnya.

    1. Parit di gerbang timur cocok untuk merendam rami. Putri yang cantik dan bijak itu, boleh berpadu lagu denganmu.
    2. Parit di gerbang timur cocok untuk merendam Zhu (sejenis rami). Putri yang cantik dan bijak itu, boleh bersamamu bercakap.
    3. Parit di gerbang timur cocok untuk merendam Jian (gelagah). Putri yang cantik dan bijak itu, boleh bersamamu bercakap.
  4. Catatan:

    Sanjak ini bersifat kiasan; memuji kebijakan dan kecerdasan beberapa orang putri negeri Chen. Sanjak ini ditujukan untuk penguasa yang lemah kepribadian di sana, dan berharap ia mendapatkan pendamping yang pantas baginya.

    1. Pohon Yang di Gerbang Timur, sungguh rimbun subur daunnya. Petang hari adalah waktu untuk bersepakat, dan bintang pagi bersinar gemilang.
    2. Pohon Yang di Gerbang Timur, sungguh lebat menghijau daunnya. Petang hari adalah waktu untuk bersepakat, dan bintang pagi bersinar cerah.
  5. Catatan:

    Sanjak ini bersifat kiasan. Mengiaskan suatu kesepakatan yang tidak ada pelaksanaannya.

    1. Di gerbang makam ada pohon Ji (Jujube); perlu ditebang dengan kapak. Laki-laki itu tidak baik, dan semuanya tahu. Mereka tahu, tetapi dibiarkan; sudah lama semuanya berlangsung.
    2. Di gerbang makam ada pohon Mei (plum), burung hantu berkumpul di sana. Laki-laki itu tidak baik, orang se-negeri menyanyi untuk menegurnya. Aku menegur tetapi tidak dipedulikan, saat ia hancur berantakan baru ingat kepadaku.
  6. Catatan:

    Sanjak ini bersifat kiasan, ditujukan kepada penguasa jahat dan keras kepala sampai hancur berantakan kekuasaannya.

    1. Di pematang ada sarang murai; di ketinggian tumbuh kacang yang indah. Siapa yang mengagumi benda yang kupuji? Hatiku penuh kepedihan.
    2. Jalan tengah kuil itu tertutup genteng; di atasnya ada tumbuhan Ni (Medallion Plant). Siapa yang mengagumi benda yang kupuji? Hatiku gundah gulana.
  7. Catatan:

    Sanjak ini bersifat kiasan, seorang putri meratapi kekasihnya yang menghindarinya karena kata-kata jahat.

    1. Bulan muncul dalam kecemerlangannya; betapa memukau kecantikan sang putri! O! Betapa aku dapat lepas dari kerinduan! Betapa resah hatiku bingung!
    2. Bulan muncul dalam kemegahannya; betapa menarik kecantikan sang putri! O! Hatiku resah betapa dapat lepas dari kerinduan! Betapa berdebar-debar hatiku menanggung beban!
    3. Bulan muncul berpendar-pendar; betapa menakjubkan kecantikan sang putri! O! Betapa hatiku dapat lepas dari jeratan! Betapa resah hatiku yang terbebani!
  8. Catatan:

    Sanjak ini juga bersifat kiasan, seorang pria yang merindukan seorang putri yang cantik.

    1. Apa yang dilakukan di Zhu Lin? Ia mengikuti Xia Nan. Ia tidak pergi ke Zhu Lin; ia mengikuti Xia Nan.
    2. ‘Gandaran untuk merakit kuda keretaku; aku akan beristirahat di sekitar Zhu. Kukendarai keretaku yang ditarik keledai (Ju), dan makan pagi di Zhu.
  9. Catatan:

    Sanjak ini bersifat menceritakan peristiwa percintaan raja muda Chen Ling Gong (612 – 598 s.M) dengan putri Xia yang sangat terkenal perilakunya yang buruk. Peristiwa ini menjadikan putra putri itu (Xia Nan) sangat malu dan membunuh pangeran Chen Ling Gong. Tahun berikutnya Xia Nan dihukum mati dengan cara yang sangat mengerikan oleh pangeran penggantinya (Chen Cheng 598 – 568 s.M.)

    1. Di pinggir rawa-rawa itu, tumbuh rumpun gelagah dan teratai. Di sana gadis cantik, aku pedih olehnya, tetapi apa gunaku? Aku bangun maupun tidur tidak melakukan sesuatu; bercucuran air dari mata dan hidungku.
    2. Di pinggir rawa-rawa itu, tumbuh rumpun gelagah dan Jian (Valerian). Di sana gadis cantik, tinggi besar dan anggun. Aku bangun maupun tidur tidak melakukan sesuatu; hatiku penuh kepedihan.
    3. Di pinggir rawa-rawa itu, tumbuh rumpun gelagah dan bunga teratai. Di sana gadis cantik, tinggi besar dan berwibawa. Aku bangun maupun tidur tidak melakukan sesuatu; miring, telentang dengan wajah di bantal aku berbaring.
  10. Catatan:

    Sanjak ini bersifat kiasan; diperkirakan menunjuk kepada raja muda Wei Ling Gong (534 – 493 s.M) yang pemerintahannya dikuasai oleh putri Nan Zi yang sangat ambisius.