logo

Shu Jing XLII

Banyak Pejabat

  1. Pada bulan ke-tiga, Pangeran Zhou mulai memerintah di kota baru Luo Yi, beliau memberi pengarahan kepada para mantan pejabat kerajaan Shang (Yin).

    Diungkapkan hal yang diharapkan raja dengan bersabda, “Kamu para mantan pejabat dinasti Yin yang banyak, janganlah bermurung karena MIN Tian Tuhan Yang Maha Esa, Maha Besar dan Maha Kasih telah menurunkan kemusnahan besar atas dinasti Yin dan kami dari dinasti Zhou kini dikaruniai firman itu, untuk menunjukkan betapa gemilangnya kemahakuasaan Tian, sehingga menjatuhkan hukuman atas perilaku rajamu dan mewarisi firman yang dahulu diterima dinasti Yin; dengan demikian menggenapkan kehendak Di, Tuhan Khalik Semesta Alam.

    “Kini, kamu para pejabat yang banyak, sesungguhnya bukanlah karena kami dari negeri yang kecil ini, berani merampas firman yang diemban dinasti Yin, yang sudah tidak mampu mengendalikan pemerintahan yang baik. Maka bantulah kami; ----- camkanlah, bukan karena kami berani merampas kedudukan.

    “Di, Tuhan Khalik Semesta Alam sudah tidak berkenan, itu nampak dari perilaku rakyat kita di bawah yang senantiasa cerah batin takut akan Tian Yang Maha Esa.”

  2. “Aku telah mendengar kata-kata, ‘Shang Di Tuhan Khalik semesta Alam Yang Maha Tinggi membimbing rakyat mendapatkan perlindungan yang sentosa, tetapi penguasa dinasti Xia tidak mau bergerak untuk mendapatkan perlindungan. Tatkala Di, Tuhan Khalik Semesta Alam menurunkan peringatannya kepada dinasti Xia, (Jie, raja terakhir dinasti Xia), betapapun ia tidak mau menerima peringatan Di, Tuhan Khalik Semesta Alam melainkan berlanjut melakukan kemaksiatan besar dan bermalas serta selalu memaafkan diri sendiri. Demikianlah maka Tian tidak berkenan lagi memperhatikan dan mendengarkan dia, lalu mencabut firman besar yang dikaruniakan dan menjatuhkan hukuman berat.

    “Demikianlah firman itu dikaruniakan kepada pendiri dinastimu, Cheng Tang, nenek moyangmu yang telah mendahulu itu, untuk menumbangkan dinasti xia dengan maksud rakyat di empat penjuru wilayah mendapatkan para pemimpin yang bijak.

    “Dari Baginda Cheng Tang sampai baginda Di Yi semua pemegang kekuasaan, tiada yang tidak menggemilangkan kebajikan dan tekun melakukan kewajiban sembahyang.

    “Demikianlah berlangsung selama Tian memberikan kemantapan pengaruhnya yang besar, melidungi dan mengatur dinasti Yin; raja-raja dinasti Yin tiada yang berani alpa kepada Di Tuhan Khalik Semesta Alam yang mewujud di dalam perilakunya yang baik, sehingga tiada yang tidak selaras manunggal kepada Tian.

    “Tetapi pada saat ini raja pewaris terakhir dinasti Yin (Zhou Wang atau Yin Shou) segala perilakunya tidak memuliakan Tuhan Yang Maha Esa; dapat dikatakan telah mengabaikan untuk mendengar dan mengingat raja-raja pendahulunya yang telah bekerja keras membangun dinasti; Ia hanya larut dalam kemaksiatan dan kemalasan, sama sekali tidak memperhatikan kemuliaan hukum Tian dan betapa rakyat itu menakutkan.

    “Demikianlah tidak lagi Shang Di Tuhan Khalik Semesta Alam Yang Maha Tinggi melindunginya dan diturunkan bencana kemusnahan besar ini.

    “Sungguh Tuhan tidak berkenan, kepada orang yang tidak menggemilangkan kebajikan.

    “Demikianlah di empat penjuru wilayah, negara kecil maupun besar hancur musnah, tidak ada yang bukan karena dijatuhkannya hukuman itu.”

  3. Demikianlah raja berkata, “Kamu para mantan pejabat dinasti Yin yang banyak, kini raja dinasti Zhou adalah yang diembani tugas besar dari Di Tuhan Khalik Semesta Alam.

    Difirmankan kepadanya, ‘Patahkan dinasti Yin’ dan digenapkanlah perintah Di Tuhan Khalik Semesta Alam itu.

    “Dalam hal ini, tugas yang harus kulakukan tiada pilihan yang mendua : ----- Kamu pewaris para raja dinasti (Yin) ikutilah kami !”

    Dapat aku katakan, “Sesungguhnya kamu sudah terlalu meninggalkan peraturan, (meskipun demikian) bukan kehendakmu memindahkanmu. Permasalahan datang dari kotamu sendiri.

    “Bila aku mengingat betapa Tian telah menjadikan dinasti Yin mengalami kemalangan besar; nyata semua itu terjadi karena hal-hal yang tidak lurus.”

  4. Raja berkata, “Hai, kuumumkan kepadamu para pejabat yang banyak, kiranya wajar bahwa aku memindahkan dan menempatkan kamu di wilayah barat; ----- itu bukan karena aku yang seorang ini, demi kebajikanku sendiri tidak memberikan kesejahteraan dan kedamaian bagimu. Semuanya adalah karena firman Tian; janganlah melanggar, aku tidak berani menanggung resiko dikemudian hari. Janganlah menggerutu terhadapku.

  5. “Kiranya kamu sudah mengerti bahwa orang-orang yang telah mendahulu dari dinasti Yin, mereka mempunyai buku-buku dan hukum yang menunjukkan bagaimana dinasti Yin menggantikan dinasti Xia mengemban firman.

    “Kini kamu juga berkata, dinasti xia telah memilih dan mengangkat menteri-menteri di istana raja dan menempatkan mereka pada ratusan jawatan. Aku yang seorang ini hanya mendengar kepada yang berkebajikan dan mempekerjakannya; dan adalah dengan pandangan ini aku mulai berani mencarimu agar keluar dari kota dinasti Shang yang diberkati Tian itu. Demikianlah aku mengikuti orang-orang zaman dahulu dan menaruh belas kasihan kepadamu. Ini bukan karena aku (berani) berbuat kesalahan, melainkan semuanya itu senantiasa karena firman Tian.

  6. Raja berkata, “Para pejabat yang banyak, dahulu ketika aku datang dari daerah Yan, aku telah berupaya banyak mengurangi hukuman demi kehidupan rakyat keempat penjuru negeri, di samping aku tegas-tegas melaksanakan hukuman yang telah diputuskan Tian (atas daerah terakhir yang memberontak di jazirah Shandong) dan memindahkanmu ke tempat ini yang demikian jauh. Hal ini adalah agar kamu dapat dekat dengan para menteri yang mengabdi kepadaku dan banyak belajar bagaimana mereka memberikan pengabdiannya.”

  7. Raja berkata, “Kuberitahukan kepadamu para mantan menteri dinasti Yin yang banyak, ----- kini aku tidak akan menghukum mati kamu, dan karena itu aku mengulangi memberi tugas kepadamu. Kini sudah kubangun kota besar Luo Yi di sini; dan memutuskan tidak ada tempat lain untuk menerima tamuku dari keempat penjuru. Demikian pula untukmu para pejabat yang banyak, boleh bersama-sama melakukan kegiatan dengan para menteri-menteriku yang penuh pengabdian.

    “Kamu boleh di sini mendapatkan tanah untuk kediaman, dan di sini kamu mengemban tugas dan bertempat tinggal.

    “Hendaklah kamu penuh hormat, Tian akan berkenan dan mengasihimu. Bila kamu tidak penuh hormat, tidak hanya kamu tidak mendapatkan tanahmu, tetapi aku akan melaksanakan hukuman Tian atas dirimu.

    “Kini, kamu di sini boleh mendapatkan tempat tinggal sebagai kampung halaman, dan meneruskan kurun keluargamu. Kamu boleh mengembangkan tempat kediamanmu dan menikmati tahun-tahunmu di kota Luo Yi ini; anak-anakmu yang telah mengikutimu ke sini boleh mendapatkan kesejahteraan.”

  8. Raja berkata dan berkata lagi, “Apa yang sudah kukatakan semuanya adalah menyangkut masalah kediamanmu di sini.”