logo

Shu Jing XXVI

Pangeran Wei Zi

  1. Demikianlah pangeran Weizi telah berkata : ----- “para guru tua dan guru muda (Fu Shi, Shao Shi) kiranya kita dapat menyimpulkan, dinasti Yin kita rasanya tidak dapat lagi lurus mengatur keempat penjuru wilayah negara. Pekerjaan besar yang telah dikerjakan para leluhur kita pada masa yang telah lalu, pada masa kehadiran kita ini telah ditenggelamkan dengan bermabuk anggur dan telah dirusak kacaukan kebajikan itu di masa yang lebih kemudian ini.

    Orang-orang dinasti Yin, kecil dan besar telah dimarakkan dengan menyukai perbuatan merampok, munafik, tidak setia. Para menteri besar dan para pejabat meniru satu kepada yang lain di dalam merusak undang-undang; dan terhadap berbagai kejahatan tidak ada kepastian hukum untuk menindaknya. Karenanya, rakyat kecil bangkit memberontak dan terjadi tindak kekerasan serta permusuhan satu terhadap yang lainnya. Kini dinasti Yin telah tenggelam menuju kemusnahan; ----- keadaannya seperti orang menyebrangi sungai besar dan tidak menemui bagian yang dangkal atau tepi sungai. Dinasti Yin akan segera hancur musnah saat ini.

  2. “Para guru tua dan guru muda, kita semua sudah berada dalam kondisi yang serba gila. Keluarga kita yang terhormat telah dicampakkan ke tengah-tengah kebiadaban, dan kamu tidak memberi petunjuk apa-apa. Terangkanlah kepadaku tentang kehancuran yang sedang terjadi saat ini; ----- apa yang harus dilakukan?”

  3. Demikianlah guru tua memberi jawaban: ----- “Putera baginda, Tian Yang Maha Esa dalam murkaNya telah menurunkan bencana dan memporak-porandakan negeri dinasti Yin. Karena itu akan tiba masa kehancuran yang ditenggelamkan lewat anggur.

    “Mereka tidak takut terhadap apa yang harus ditakutkan dan telah menghinakan kepada para sesepuh mereka yang telah lama memangku jabatan.

    “Kini rakyat dinasti Yin bahkan telah menjarah hewan korban suci yang dipersembahkan kepada roh yang di atas dan yang di bawah; dan perbuatan mereka itu dibiarkan seolah-olah tidak diketahui sekalipun mereka memakan hewan korban itu, mereka tidak dijatuhi hukuman.

    “Sebaliknya bila kuperhatikan ke bawah dan memeriksa keadaan rakyat dinasti Yin; Tata pemerintahan yang dikenakan kepada mereka, benar-benar bersifat permusuhan yang mengundang kemarahan dan kebencian, yang tiada henti-hentinya. Kesalahan itu terjadi pada semuanya, dan orang banyak yang kelaparan tiada tempat mengadu.

    “Kini telah tiba bencana untuk dinasti Shang; saya akan bangkit dan berbagi dalam menanggung keruntuhan ini. Bila dinasti Shang runtuh, kami tidak akan mengabdi kepada dinasti lain; tetapi ketahuilah, O putera raja, tinggalkanlah negeri ini sebagai jalan keluar untuk anda. Tadi aku telah melukaimu dengan apa yang kukatakan, tetapi bila anda tidak segera pergi sekarang, tempat peribadahan kepada leluhur kita semuanya akan musnah.

    Marilah kita masing-masing berbenah diri dan masing-masing melakukan semuanya itu demi pengabdian kepada raja-raja yang telah mendahulu itu, kami tidak berpikir untuk melarikan diri.”