Li Jing XXXVII
Jian Zhuan
Apa alasannya bahwa ikat kepala yang dikenakan menyertai pakaian berkabung yang berjumbai harus dibuat dari serat rami jantan (Qu)? Serat rami jantan itu wujudnya tidak menyenangkan dan itu mencerminkan kondisi keprihatinan di dalam. Penampakan orang yang sedang berkabung dengan mengenakan pakaian berkabung dari rami untuk seorang ayah yang pinggirnya tidak rata cocok dengan bentuk serat-serat rami jantan itu. Orang yang mengenakan pakaian berkabung untuk seorang ibu dengan pinggiran rata cocok dengan serat rami betina (Si). Orang yang mengenakan pakaian berkabung Sembilan bulan (Da Gong) Nampak bahwa perkabungan itu akan segera usai dan orang yang mengenakan pakaian berkabung lima bulan (Xiao Gong), tiga bulan (Si Ma), wajahnya nampak biasa. Itulah perwujudan daripada rasa duka dalam diri.
Ratapan orang yang mengenakan pakaian berkabung untuk ayah nampak terus berlangsung tak terpatahkan; ratapan orang yang mengenakan pakaian untuk ibu disana-sini nampak terpatah-patah; ratapan orang yang melakukan perkabungan Sembilan bulan (Da Gong) setelah diawali dengan luapan tangis selanjutnya tiga kali ada nada yang berlekuk dan selanjutnya mereda dan berakhir; untuk perkabungan lima dan tiga bulan (Xiao Gong dan Si Ma) dengan mengenakan pakaian berkabung dari rami / lenan lalu menangis biasa itu sudah boleh. Disini ditunjukkan rasa sedih itu diungkapkan dengan perubahan suara.
Orang yang mengenakan pakaian berkabung untuk ayah meskipun mendengar apa yang dikatakan orang kepadanya, ia tidak menjawab, yang mengenakan pakaian perkabungan untuk ibu, ia menjawab tetapi tidak berkata hal-hal lain; yang melakukan perkabungan Sembilan bulan (Da Gong), ia boleh berbicara tentang hal-hal lain tetapi tidak membincangkannya; dan untuk yang berkabung lima atau tiga bulan Xiao Gong atau Si Ma), ia boleh menunjukkan perasaan senang. Demikianlah ungkapan duka lewat ucapan.
Orang yang mengenakan pakaian berkabung untuk ayah, tiga hari ia tidak makan, yang berkabung untuk ibu, dua hari tidak makan; orang yang melakukan perkabungan Sembilan bulan (Da Gong), ia berpantang terhadap tiga macam makanan; yang berkabung lima atau tiga bulan (Xiao Gong atau Si Ma), ia berpantang terhadap dua macam makanan. Bila seorang pejabat biasa turut memakaikan pakaian (jenazah kawan), ia berpantang satu macam makanan. Pada upacara perkabungan ayah atau ibu, saat dilangsungkan penyemayaman jenazah, (anak-anak) makan bubur yang dibuat dari segenggam beras pada pagi hari dan demikian pula pada sore hari. Pada upacara untuk ibu, mereka hanya makan nasi yang berasal dari beras kasar dan minum air tawar dan tidak menyentuh sayur-sayuran atau buah-buahan. Pada upacara perkabungan Sembilan bulan (Da Gong), orang tidak makan acar dan asinan; yang melakukan perkabungan lima tau tiga bulan (Xiao Gong atau Si Ma), mereka tidak minum anggur yang disiapkan baik yang baru maupun yang lama. Demikianlah pernyataan duka itu diungkapkan dalam minum dan makan.
Di dalam perkabungan untuk ayah atau ibu, ketika sajian untuk sembahyang penyemayaman telah disajikan, dan acara ratapan sampai pada bagian akhir, (orang-orang yang berkabung itu) makan nasi kasar dan air tawar tetapi tidak disertai sayur-sayuran dan buah-buahan. Pada akhir tahun, saat upacara Xiao Xiang (sembahyang kecil; satu tahun) diselenggarakan, mereka makan sayur-sayuran dan buah-buahan. Setelah tahun kedua, dan upacara Da Xiang (sembahyang besar; tiga tahun) diselenggarakan, mereka mengambil acar dan asinan. Pada bulan berikutnya, setelah diselenggarakan sembahyang akhir mereka minum anggur manis dan anggur biasa. Ketika mereka mulai minum anggur manis; ketika mulai makan daging, lebih dahulu mereka makan daging kering.
Di dalam masa berkabung untuk ayah bunda, anak yang berkabung itu berdiam di ruang duka dan tidur di atas jerami dan berbantal gumpalan tanah menanggalkan ikat kepala atau sabuknya. Bila perkabungan itu untuk ibu (hanya saat ayah masih hidup), anak yang berduka itu berdiam di ruang yang tidak di plester dan tidur beralas rumput gelagah yang ujungnya tidak dipotong, tanpa dianyam. Untuk perkabungan sembilan bulan (Da Gong), orang tidur beralas tikar. Dalam perkabungan lima atau tiga bulan (Xiao Gong atau Si Ma), orang boleh tidur di atas bangku pengganti tempat tidur. Demikianlah diwujudkan perasaan sedih itu dengan tempat yang didiami.
Di dalam upacara perkabungan untuk ayah bunda setelah sembahyang penyemayaman dan acara ratapan berakhir, ruang duka dibangun di ambang pintu atau jendela dan tabir dari rumput dirajut, disiapkan gelagah yang ujungnya dipotong tetapi tidak dianyam (untuk tikar). Pada akhir tahun saat dilaksanakan sembahyang Xiao Xiang, anak yang berkabung diam di ruang yang tidak diplester dan tidur di atas tikar. Setelah tahun berikutnya dan telah diselenggarakan upacara sembahyang besar (Da Xiang), anak yang berkabung itu kembali tidur di atas bangku pengganti tempat tidur.
Pakaian berkabung dengan pinggiran tidak rata (untuk ayah) dibuat tiga Sheng (tiga lapis?) dibuat empat, lima, atau enam Sheng; untuk perkabungan Sembilan bulan (Da Gong) dibuat tujuh, delapan atau Sembilan Sheng; untuk perkabungan lima bulan (Xiao Gong) dibuat sepuluh, sebelas atau duabelas Sheng; untuk perkabungan tiga bulan (Si Ma) dibuat lima belas Sheng kurang setengah. Bila benang itu sudah dikerjakan dan direbus, maka pakaian itu dinamai Si (pakaian perkabungan untuk tiga bulan). Itulah pernyataan perkabungan yang diungkapkan dengan pakaian yang dikenakan.
Pakaian perkabungan untuk ayah yang berpinggir tidak rata dengan tiga Sheng, setelah upacara sembahyang penyemayaman dan acara ratapan berakhir lalu diganti dengan pakaian yang dibuat dari tenunan lain dengan enam sheng sedang topinya Guan dibuat dengan tujuh Sheng. Jubah perkabungan dengan bahan kasar untuk ibu dibuat dengan empat sheng dan diganti dengan bahan lain dengan tujuh Sheng sedang topinya (Guan) dibuat dengan delapan Sheng. Setelah pakaian dari rami / lenan disingkirkan (setelah pemakaman), pakaian dari rumput Ge dikenakan, sabuknya dibuat rangkap tiga. Pada akhir tahun dan diselenggarakan upacara sembahyang Xiao Xiang, anak laki-laki yang berkabung mengenakan topi dari sutera yang dicelup sebagaimana mestinya untuk upacara itu dan kerah merah masih dibiarkan untuk menahan sabuk dan ikat kepala. Untuk anak laki-laki dimulai dari kepala dan orang perempuan dimulai dari sabuk saat menanggalkan pakaian berkabung. Mengapa anak laki-laki mulai menanggalkan dari kepala dan perempuan dari sabuk? Hal ini karena anak laki-laki mengutamakan kepala dan seorang perempuan mengutamakan sabuk atau pinggang. Di dalam menanggalkan pakaian perkabungan didahulukan yang terpenting; untuk berganti pakaian berkabung dimulai dari yang paling dianggap ringan. Pada akhir tahun kedua setelah diselenggarakan Sembahyang besar (Da Xiang), topi tanda duka dan pakaian yang dibuat dari rami dilepas. Setelah usai dilakukan upacara sembahyang (Zhong Yue) sebagai penutup perkabungan sebulan kemudian, topi hitam, kain dari sutera hitam dan putih dikenakan dan semua hiasan untuk sabuk tidak ditolak.
Mengapa di dalam berganti pakaian berkabung orang lebih dahulu mengganti yang dianggap paling ringan? Di dalam mengenakan pakaian berkabung untuk ayah yang pinggirannya tidak rata, setelah usai upacara sembahyang penyemayaman dan ratapan tiba kesempatan untuk mengenakan pakaian berkabung yang pinggirannya rata (untuk ibu). Itu adalah yang lebih ringan dari pada yang dikerjakan sebelumnya. Sedang yang lebih utama tetap dikenakan. Setelah diselenggarakan upacara sembahyang pada akhir tahun, bila sesuai keadaan harus melakukan perkabungan Da Gong, jubah duka dan pakaian yang dibuat dari rumput keduanya dikenakan. Saat mengenakan pakaian berkabung untuk ibu, bila sudah dilakukan upacara sembahyang penyemayaman dan acara ratapan, ada kejadian yang mengharuskan melakukan upacara perkabungan Sembilan bulan (Da Gong), jubah perkabungan dan pakaian yang dibuat dari rumput dikenakan bersama. Pakaian berkabung untuk ayah yang pinggirnya tidak rata dan dibuat dari rumput Ge dan pakaian berkabung yang pinggirnya rata untuk ibu dan dibuat dari kain rami, nilainya sama. Pakaian berkabung yang pinggirnya rata yang dibuat dari rumput Ge dan tali pengikat dari kain rami untuk perkabungan Sembilan bulan (Da Gong), nilainya sama. Pakaian berkabung dari rumput Ge untuk upacara Da Gong dan kain pengikat untuk perkabungan Xiao Gong yang dibuat dari rami, nilainya sama. Pakaian berkabung dari rumput Ge untuk perkabungan lima bulan (Xiao Gong) dan kain pengikat dari rami untuk perkabungan tiga bulan (Si Ma), nialinya sama. Karena itu dikenakan bersama. Bila keduanya dikenakan, yang lebih ringan nilainyalah yang diganti lebih dahulu.