Shi Jing XXVI
Dang
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan; yakni menunjukkan penyebab runtuhnya kekuasaan raja Zhou Li Wang dengan mengutip kata-kata yang diucapkan oleh pangeran Xi Bo atau pangeran barat yang kemudian diberi gelar Wen Wang atau raja Wen atau nabi Ji Chang untuk menegur Zhou Wang raja terakhir dinasti shang yang ditumbangkan raja Zhou Wu Wang putra Wen Wang.
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan meski ada bagian-bagian yang bersift kias. Berisi nasihat pangeran Wei Wu Gong (812 – 757 s.M) dalam mawas diri saat mencapai usia 95 tahun; khususnya dalam pemerintahan yang wajib hati-hati dalam perilaku dan sedia menerima nasihat-nasihat.
Catatan:
Kidung ini bersifat kias dan menceritakan. Pangeran Liang dari negeri Rui memprihatinkan kekacauan zamannya akibat kesewenang-wenangan raja Zhou Li Wang yang hanya mendengar bujukan menteri-menteri yang jahat dan penjilat, maka dibuat kidung ini. Tentang pangeran Rui disebutkan di dalam Kitab Shu Jing V. 22 . 3 juga dicatat dalam Zuo Chuan.
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan saat raja Zhou Xuan Wang (827 – 719 s.M.) menghadapi bencana besar/kekeringan. Mengeluh kepada Tian dan para suci yang dirasakan akan menghancurkan negeri dan rakyatnya. Ia mengajak segenap orang dan rakyatnya bagaimana menanggulangi berbagai bencana itu. Di dalam kitab Chun Qiu disuratkan pada tahun ke lima pemerintahan pangeran Lu Huan Gong (711 – 693 s.M.) raja mengutus Reng Shu ke negeri Lu; diduga Reng Shu adalah putra penulis kidung ini.
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan. Mengungkapkan pengangkatan raja atas pangeran Shen Bo untuk membangun pertahanan di wilayah selatan.
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan, untuk memuji kebajikan Zhong Shan Fu yang menjadi perdana menteri raja Zhou Xuan Wang yang menerima tugas ke wilayah timur, membentengi ibukota negeri Qi. Seperti kidung di depannya, kidung ini juga diciptakan oleh Yin Ji Fu untuk dilantunkan bagi kawannya yang akan meninggalkan istana negeri Qi.
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan memuji pangeran Han Hou saat dilantik oleh raja; anugerah yang diterima dan jamuan perpisahannya; perkawinannya; kesuburan tanahnya yang terbentang di wilayah utara. Peristiwa ini terjadi pada zaman raja Zhou Xuan Wang dan sanjak ini diciptakan juga oleh Yin Ji Fu.
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan; merayakan peristiwa perjalanan ke wilayah lebih selatan tempat suku Huai Yi yang dilakukan oleh pangeran Shao Hu. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke dua pemerintahan raja Zhou Xuan Wang (825 s.M). Kidung ini juga diciptakan oleh Yin Ji Fu.
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan memuji perjalanan raja Zhou Xuan Wang ke wilayah utara sungai Huai, seluruh gerakan maju dan sukses. Kidung ini ditulis oleh Shao Mu Gong yakni pangeran Hu.
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan; tetapi bagian akhir bersifat kias. Penulis mengeluhkan berbagai penindasan yang terjadi, dan menunjukkan bahwa itu diakibatkan campur tangan para selir dan para kasim dalam pemerintahan. Kidung ini diciptakan pada zaman raja Zhou You Wang (781 – 770 s.M.) putra Zhou Xuan Wang, yang perilakunya sewenang-senang dan tergila-gila kepada selirnya yang bernama Bao Si yang tidak mau tersenyum sehingga hancurlah dinasti Zhou barat (1122 – 770 s.M.) dan ia terbunuh oleh orang-orang Quan Rong di istana peristirahatannya di kaki gunung Li Shan. I digantikan oleh putranya yang diberi gelar Zhou Ping Wang (770 – 719 s.M.) yang meninggalkan ibukota lama pindah ke wilayah timur dan mulailah dinasti Zhou Timur (770 – 255 s.M.)
Catatan:
Kidung ini bersifat menceritakan tetapi ada yang bersifat perumpamaan. Penulis meratapi berbagai penderitaan dan keruntuhan yang sedang berlangsung, menunjukkan betapa raja salah menggunakan orang-orang yang rendah budi dan tidak pantas. Kidung ini juga diciptakan pada zaman raja Zhou You Wang.