Shu Jing XLI
Pernyataan Tentang Kota Luo
Pangeran Zhou (Nabi Zhou Gong Dan) menghormat dengan menaikkan tangan (Bai) dan menundukkan kepala sampai tanah, bersabda; “Dengan ini saya laporkan kepada ananda pangeran yang cerah batin.
“Raja nampaknya seperti tidak berani menetapkan perintahnya menyangkut dasar firman yang telah diterimanya dari Tian, karenanya saya mengikuti teladan Tai Bao (Menteri Pelindung Besar), melakukan penelitian di tanah timur ini berupaya mendapatkan tempat untuk semayam pemimpin yang cerah batin bagi rakyat.
Pagi-pagi pada hari Yi Mao tibalah aku di kota Luo, pertama-tama kulakukan pengkajian tentang keadaan daerah sekitar sungai Lee Swi (Li Shui) di utara bengawan He. Kemudian kulakukan pengkajian tentang daerah timur sungai Kan Swi (Jian Shui) dan sebelah barat sungai Tian Swi (Chen Shui). Setelah daerah Luo ditetapkan sebagai pilihan, kulakukan pula pengkajian menyangkut daerah timur sungai Chen Shui. Karena daerah Luo dipilih, kini kukirim utusan membawa petanya dan kusampaikan sebagai bahan kajian.
Raja menghormat dengan mengangkat tangan (Bai) dan menundukkan kepala sampai ke tanah (Qi Shou) dan berkata, “Pangeran tidak berani tidak hormat berupaya memahami akan karunia Tian dan melakukan penelitian untuk mendapatkan tempat yang boleh membawakan berkah bagi dinasti Zhou. Setelah ditetapkan tempatnya, dikirim utusan kemari untuk memperlihatkan bahan untukku melakukan pengkajian tentang karunia itu, dan ternyata semuanya menunjukkan karunia. Biarlah kamu berdua bersama teguh menanggung tugas ini, pangeran dengan penuh hormat telah memahami akan karunia Tian, membawakan bagiku berkah untuk berlaksa beratus ribu tahun, maka dengan melakukan Bai dan Ji Shou (memberi hormat dengan menaikkan tangan dan menundukkan kepala sampai ke tanah), kuterima ungkapan kata-kata nasihatnya.”
Pangeran Zhou gong bersabda, “Biarlah raja pertama-tama melakukan upacara sesuai ketentuan dinasti Yin dan selanjutnya melakukan upacara sembahyang di kota baru. Lakukanlah semuanya menurut cara yang lazim, tidak perlu dengan cara yang marak.
“Saya akan memimpin beratus pekerja/tukang mewakili raja dinasti Zhou dan selalu akan kukatakan mungkin baginda sedang banyak pekerjaan.
“Kini biarlah raja segera memberi perintah dan berkata, ‘Catatlah mereka yang banyak berkebaikan/berkarya besar, mereka yang paling berkebaikan akan diberi tempat yang pertama dalam upacara sembahyang.’ Hendaknya juga memberi titah dengan berkata, ‘ kamu yang menerima titah ini hendaknya tekun penuh ketulusan.”
“Perlihatkan jelas-jelas mereka yang tercatat kebaikannya karena dikaulah yang seharusnya membimbing para pekerja dalam berbagai hal.”
“Anakku yang muda bolehkah kamu hanya berpihak kepada kawan? Anakku yang muda bolehkah kamu hanya berpihak kepada kawan? Bila kamu melakukan itu akibatnya adalah seperti nyala api, mula-mula hanya suatu percikan-percikan, tetapi bila terus menerus ditiup, kian lama akan kian membesar nyalanya dan tidak dapat dipadamkan.
“Cara pandang baginda tentang kebenaran yang lestari dan menyelaraskan berbagai perkara, hendaknya seperti yang kulakukan. Ambillah hanya pekerja yang telah menunjukkan kemampuannya di negeri Zhou ini untuk pergi ke kota baru itu; dan biarlah mereka menjalin hubungannya dengan mitra kerjanya di sana. Dengan kecerahan batin, mantapkanlah mereka yang tekun berbuat kebaikan dengan memberinya anugerah besar yang berlimpah : ----- Dengan demikian baginda akan mendapatkan nama baik yang lestari.”
Pangeran Zhou bersabda, “Ya, Anda yang demikian muda, berusahalah sempurna menggenapkan pekerjaan.
“Anda hendaklah senantiasa penuh hormat dan perlu memahami siapa di antara beratus pangeran itu yang dengan penuh ketulusan memberikan pelayanannya, dan siapa yang tidak demikian. Tentang berbagai pengabdian itu ada banyak penilaian, bila nilainya tidak sepadan dengan permasalahannya dapat dikatakan tidak ada pengabdian. Bila pengabdian itu tidak setulus citanya, seluruh rakyat akan berkata, ‘Kita tidak memerlukan pengabdiannya; banyak perkara akan terganggu berbagai kesalahan dan menjadi olok-olokan.’
“Hendaklah demikian anda, anakku yang muda, wujudkanlah dimana-mana betapa ketekunanku yang tidak mengenal lelah, dan dengarkanlah petunjukku untukmu; bagaimana membantu rakyat agar senantiasa memahami kebenaran yang lestari itu. Dalam hal ini bila anda sendiri tidak bertekun maka kesempatan anda tidak akan lestari. Bila anda tulus mengikuti ayahandamu yang lurus dan tidak ada yang tidak mengikutiku, maka tidak ada orang yang berani mengabaikan perintahmu. Berangkatlah anda dengan penuh hormat, selanjutnya saya akan belajar memahami bercocok tanam. Perintahlah rakyat kita dengan penuh kemurahan hati, maka tidak akan ada jarak jauh bagi mereka untuk datang kepadamu.”
Demikianlah raja berkata, “Pangeran, dikaulah orang yang cerah batin dan menjadi pelindungku yang masih muda ini. Pangeran telah mengungkapkan kebajikan yang besar dan cemerlang, dan saya meskipun masih anak kecil perlu mampu mengembangkan karya mulia yang cemerlang baginda Wen dan Wu; demi menjunjung dan menanggapi firman Tian, mengharmoniskan dan melestarikan kesejahteraan keempat penjuru wilayah yang menjadi tempat kediaman rakyat.
“Aku wajib menjunjung tinggi upacara yang khusus itu, mengatur tata cara menjadi orang pertama di dalam upacara sembahyang dan melakukan semuanya sesuai yang lazim dengan tanpa menggunakan cara marak.
“Akan kebajikanmu, O, Pangeran, memancar menerangi yang di atas dan yang di bawah dan membawa berkah bagi empat penjuru wilayah. Semua pihak melihat betapa dalam kesungguhan anda membawakan kemantapan tatanan, sedikitpun anda tidak membuat kekeliruan di dalam bertekun membawakan ajaran raja Wen dan Wu. Bagiku yang muda ini, siang dan malam wajib penuh hormat membawa semangat itu dalam sembahyang.”
Raja berkata, “Sungguh besar karya mulia pangeran yang penuh ketulusan membimbing aku; ----- tidak ada yang tidak menepati waktu.”
Raja berkata, “O, Pangeran, aku yang anak kecil ini harus pulang ke tahtaku di negeri Zhou maka kutugaskan Pangeran berkenan tetap tinggal di belakang (di sini).
“Empat penjuru wilayah kini telah teratur, tetapi tata upacara peribadahan belum ditetapkan ketentuannya dan saya belum melihat sempurna digenapkan karya mulia pangeran.
“Peranan lebih lanjut tetap tinggalnya paman di sini ialah untuk menjadi suri tauladan bagi para pejabat dan pekerjaku di dalam upaya menjaga kelestarian karya baginda Wen dan Wu dalam menerima rakyat; ----- dengan terselenggaranya pemerintahan yang baik yang anda bina itu akan menjadi hal yang sangat membantu keempat penjuru wilayah kerajaan.”
Raja berkata, “Tetap tinggallah O, Pangeran, aku akan segera berangkat. Semoga karya mulia pangeran, tetap dipahami dan disambut dengan gembira. Janganlah pangeran membiarkan saya menanggung kesulitan dalam kedudukanku. Aku tidak akan malas atau merasa lelah untuk mengupayakan kesejahteraan dalam segala urusan; dan biarlah suri tauladan pangeran tidak tersendat, dengan demikian ke-empat penjuru wilayah kerajaan boleh menikmati berkah dari generasi ke generasi.
Pangeran Zhou memberi hormat dengan bai dan menundukkan kepala sampai ke tanah dan bersabda, “Baginda telah memerintahkan saya datang ke sini. Ku emban titah itu dengan berupaya melindungi rakyat yang telah diterima sebagai firman oleh baginda Wen, kakek baginda yang selanjutnya digemilangkan oleh karya mulia raja wu, ayah baginda itu. Saya akan berusaha mengembangkan dengan penuh hormat demi baginda.
“Tetapi sering kemarilah anakku yang masih kecil dan periksalah tempat ini. Junjunglah dengan penghormatan besar atas hukum dinasti Yin beserta rakyat yang diserahkan. Pemerintahan yang baik di sini akan menjadikanmu pemimpin baru kerajaan dan menjadi suri tauladan yang akan dihormati seluruh generasi penerus dinasti Zhou.” Lebih lanjut disabdakan, “Mulai saat ini dengan pemerintahan yang diatur dari pusat, berlaksa negeri semuanya akan mendapat tumpuan kedamaian, dan ini akan menyempurnakan karya mulia baginda.
“Aku, Dan, bersama banyak pejabat dan pengelola berbagai urusan, akan sungguh-sungguh berupaya mengokohkan kegemilangan yang telah dicapai para pendahulu yang sempurna kepahlawanannya itu, demi memenuhi harapan rakyat. Aku akan berupaya menjadi suri tauladan dalam ketulusan bagi para menteri-menteri dinasti Zhou masa mendatang, mengupayakan adanya hukum yang jelas untuk membawakan kecerahan batin dan dengan demikian mengemban secara penuh kebajikan kakekmu baginda Wen.”
(Sejenak kemudian pangeran Zhou bersabda) “Baginda telah mengirim utusan untuk mengingatkan dinasti Yin dan memberi perintah halus kepadaku dengan dikirimkan pemberian berupa dua guci besar berisi anggur dari ketan hitam yang semerbak dengan ucapan, ‘Inilah pemberian untuk upacara sembahyang murni, kusampaikan dengan memberikan hormat mengangkat tangan (Bai) dan menundukkan kepala sampai ke lantai, kusampaikan kepadamu yang dapat menikmatinya sebagai berkah.’
“Aku tidak berani menyimpannya dan langsung kupersembahkan untuk sembahyang kepada baginda Wen dan Wu.”
(Di dalam sembahyang itu Pangeran Zhou berdoa), “Semogalah ia (Raja Cheng) senantiasa tulus dalam kebesaran hatinya dan senantiasa mengikuti jalan yang telah disuri tauladankan. Semoga ia jauh dari yang jahat atau sakit, semogalah ia dan keturunannya berlaksa bertahun, merasakan kebahagiaan dalam kebajikan. Semoga pula rakyat dinasti Yin menikmati kesejahteraan yang lestari.”
(Pangeran Zhou juga berkata kepada para utusan), “Raja telah mengutusmu ke negeri Yin yang telah menerima perintahnya dengan baik untuk berlaksa tahun; semogalah rakyat senantiasa memandang kebajikan yang penuh kasih puteraku itu.’”
Pada hari Mao Xin, raja di kota baru menyelenggarakan upaca sembahyang tutup tahun. (Pada hari Tang Cik/Dong Zhi) Dipersembahkan seekor lembu merah untuk baginda Wen dan seekor lembu merah juga untuk raja Wu. Raja menitahkan untuk dipersiapkan sebuah surat doa; surat doa itu dipersiapkan oleh Iet (Yi) dan diucapkannya di belakang pangeran Zhou. Para tamu raja semua menghadiri saat hewan korban itu disembelih. Raja memasuki ruang besar dan menuangkan anggur.
Raja memerintahkan pangeran Zhou tetap tinggal dan Yi yang menyiapkan surat doa membacakan pernyataan (dalam surat doa itu); semuanya itu dilakukan pada bulan ke-12
Selanjutnya pangeran Zhou mengemban dan menjaga firman yang diterima baginda Wen dan Wu itu selama tujuh tahun.