logo

Shu Jing XXIII

Firman Yang Dibawakan Nabi Yue III

  1. Raja berkata, “Kemarilah engkau, Nabi Yue, aku yang anak kecil ini, dahulu belajar kepada Kam Pwan (Gan Pan). Kemudian aku tersembunyi di dusun gersang, dan selanjutnya masuk dan berdiam di daerah Bengawan He. Dari lembah bengawan He aku pergi ke Bo; dan akhirnya aku sampai akhir tidak mendapatkan kecerahan.

    “Hendaklah engkau membimbing bagaimana aku wajib bercita. Bagai membuat anggur manis, jadilah engkau ragi dan maltnya; bagai membuat sayur yang lezat, jadilah engkau garam dan buah Ijas (Bwee/Mei) nya. Hendaklah engkau membina aku; janganlah aku dicampakkan; ----- aku akan berusaha melaksanakan ajaranmu.”

  2. Nabi Yue bersabda, “O, baginda, orang perlu banyak mendengar, sehingga senantiasa mendapat pandangan untuk membangun urusannya. Mempelajari ajaran-ajaran kuno akan memberi jalan mencapai maksudnya. Dalam berkarya, tidak mau berguru kepada yang kuno itu, tetapi dapat lestari dari zaman ke zaman, Yue belum pernah mendengarnya.

    “Di dalam belajar untuk mencapai cita, orang perlu semangat yang didukung kerendahan hati, dan senantiasa memacu diri untuk tekun dan cekatan. Dengan demikian akan datang pembinaan. Orang yang sungguh-sungguh menghargai hal ini, jalan suci itu akan berkumpul di dalam dirinya.

    “Sesungguhnya mengajar itu setengah belajar. Ingatan dari awal sampai akhir hendaknya bertaut kepada belajar, dengan demikian kebajikannya akan terbina tanpa terasa.

    Perikasalah garis-garis peraturan yang sempurna daripada baginda yang mendahulu itu; ----- sehingga boleh lestari tidak berbuat kesalahan.

    Dengan demikian, Yue dapat memacu pandangan Baginda senantiasa dalam kemuliaan, dan kemana-mana mencari orang yang mulia hati dan cakap untuk mengisi berbagai jawatan.

  3. Raja berkata, “Wu hu! Nabi Yue, di empat penjuru lautan ini semuanya memandang kebajikanku; ----- ini adalah berkat pengaruhmu.

    “Sebagai juga kaki dan tangan membentuk diri seseorang, demikianlah pula seorang menteri yang baik membangun sifat-sifat kenabian (rajanya).

    “Dahulu, adalah kelurusan POO HING/BAO HENG (Nabi Yi-Yin), yang telah membangun pribadi raja pendahuluku. Beliau bersabda, ‘Bila aku tidak dapat menjadikan rajaku menjadi seperti Yao dan Shun, hatiku akan menanggung malu seperti dipukuli di tengah pasar.’ Bila ada seorang saja tidak seperti yang diharapkan, beliau bersabda, ‘Itu kesalahanku.’ ‘Demikianlah beliau membantu para leluhurku yang mulia itu berkenan kepada Huang Tian Tuhan Yang Maha Besar Maha Esa. Di dalam kemuliaaan dan kecerahanmu lindungilah aku, janganlah menjadikan O Hing (A Hang), satu-satunya orang yang terindah bagi dinasti Shang.

    “Seorang raja hendaklah tidak menyerahkan pemerintahan kepada menteri yang tidak bijak dan baik. Seorang menteri yang bijak dan bajik tidak mau menerima jabatan (bantuan) kalau bukan dari (yang layak menjadi) rajanya. Berkenanlah anda sungguh-sungguh berusaha membantuku menjadi pelanjut yang baik daripada para raja pendahuluku itu, dan menjaga kelestarian kesentosaan rakyat.”

  4. Nabi Yue menghormat dengan mengangkat genggaman tangan dan menunduk sampai kepala menyentuh tanah, dan bersabda, “Hamba akan memberanikan diri mengemban firman bagi putera Tian dan berupaya mengembangkannya.”