Shu Jing XXIX
Maklumat Agung III
Waktu telah menjelang terang ketika raja (Wu Wang) melakukan pemeriksaan besar mngelilingi enam kelompok bala tentaranya dan dengan tegas memberi maklumat kepada seluruh perwira-perwiranya.
Raja berkata, “wu hu! Para perwira perkasaku dari tanah barat, Tian Yang Maha Esa mempunyai jalan suci yang cemerlang dan beberapa di antaranya benar-benar jelas. Kini Shou, raja dinasti Shang itu melecehkan Lima Kebajikan yang lestari. Ia membuang diri dengan seenaknya bermalas dan tidak hormat. Ia telah mematahkan sendiri jalinannya kepada Tian, dan menjadikan dendam dalam hati rakyat.
“Ia telah memotong kaki orang yang pagi-pagi menyeberangi (lapangan bersalju); ia membelah keluar jantung seorang yang bijaksana. Ia menggunakan kekuatannya untuk membunuh dan melibas. Ia telah meracuni dan menyakiti orang-orang di empat penjuru lautan. Penghormatan dan kepercayaannya diberikan kepada orang-orang yang munafik dan jahat. Ia telah mencampakkan guru dan pelindungnya, ia telah membuang undang-undang dan hukum, ia telah memenjarakan dan menjadikan budak pejabat yang lurus. Ia telah mengabaikan sembahyang di Kao/Jiao (upacara sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa) dan Sia/Si (Kepada malaikat bumi). Ia tidak melanjutkan penghormatan di kuil leluhur (Zong Miao) ia membuat berbagai rekayasa yang bersifat maksiat dan petah lidah, untuk menyenangkan wanita kesayangannya, -----Shang Di tidak akan lagi menyetujuinya, tetapi diturunkan kutukan untuk kehancurannya; hendaknya kamu tidak segan bercapai lelah mendukung aku yang seorang diri ini dengan penuh hormat melaksanakan hukuman Tian.
Orang kuno berkata, ‘Orang yang berlaku benar kepadaku, itulah rajaku, orang yang menindasku adalah musuh. Shou yang sendirian itu telah demikian banyak berbuat semena-mena, ialah musuhmu sepanjang masa.’ Juga dikatakan, ‘Dalam bertanam kebajikan, upayakan agar terus berkembang menjadi besar; dalam mencabut kejahatan, upayakan itu sampai ke akar-akarnya.’ Di sini aku yang hanya seorang anak kecil dengan kekuatanmu yang membantu para perwiraku, akan mampu sepenuhnya melibas musuh. Kamu seluruh perwiraku, majulah dengan semangat yang penuh keyakinan untuk mendukung pangeranmu. Kepada yang banyak kebaikan akan banyak anugerah, yang tidak mengikuti demikian, jelas-jelas akan menanggung aib.
“Wu hu! Kebajikan baginda Bun (Wen), ayahku itu adalah laksana pancaran dan pengaruh matahari dan bulan. Cahaya pancarannya sampai ke empat penjuru wilayah dan demikian jelas di tanah barat. Oleh karena itulah dinasti Zhou kita ini telah disertai banyak negeri.
“Bila aku dapat menundukkan Shou (Tiu Ong/Zhou Wang), itu bukanlah karena keperkasaanku, tetapi karena baginda Wen ayahku yang bersih dari segala kesalahan. Bila Shou mengalahkanku, itu bukanlah karena kesalahan baginda Wen, ayahku itu, tetapi karena aku yang anak kecil ini tidak baik.”