logo

Li Jing V

Wang Zhi

  1. Raja mengatur penggajian dan pangkat sebagai berikut: Gong (Duke); Hou (Marquis); Bo (earl); Zi (Count); Nan (Baron): itulah lima peringkat kebangsawanan. Para rajamuda mempunyai Shang Dafu (Pembesar peringkat atas), --- itulah para menterinya; dan Xia Dafu (Pembesar peringkat bawah); lalu ada pejabat peringkat atas (Shang Shi), pejabat peringkat menengah (Zhong Shi) dan pejabat peringkat bawah (Xia Shi). Itulah lima peringkat yang mengurus berbagai jawatan.

  2. Seorang Tianzi (Kaisar) memiliki sawah yang luasnya 1000 li; seorang Gong atau Hou memiliki sawah yang luasnya 100 li; seorang Bo memiliki sawah yang luasnya 70 li; seorang Zia atau Nan memiliki sawah yang luasnya 50 li. (Para pangeran) yang memiliki sawah kurang dari 50 li tidak berhak langsung menghadap Tianzi. Tanah yang dimiliki para pangeran di bawah peringkat rajamuda (Zhu Hou) itu dinamai Fu Yong atau tanah yang melekat pada milik rajamuda.

  3. Sawah yang menjadi milik tiga pangeran (San Gong) di bawah Tianzi sama dengan yang dimiliki para Gong dan Hou. Sawah yang menjadi milik para menteri yang langsung di bawah Tianzi sama dengan yang dimiliki para Bo. Sawah yang menjadi milik para pembesar yang langsung di bawah Tianzi sama dengan yang dimiliki para Zi dan Nan. Sawah yang menjadi milik para pejabat utama yang langsung di bawah Tianzi sama dengan yang dimiliki para Fu Yong. Menurut peraturan, tiap petani mempunyai seratus bahu sawah. Kualitas yang seratus bahu itu dibagi menjadi: Milik petani peringkat atas dapat memberi makan Sembilan orang, milik petani peringkat di bawahnya dapat memberi makan 8 orang, milik petani peringkat lebih bawah dapat memberi makan 7 orang, milik petani peringkat lebih bawah lagi dapaat memberi makan 6 orang, milik petani peringkat paling bawah dapat memberi makan 5 orang. Rakyat jelata yang memangku jabatan di suatu jawatan mendapat gaji yang berhampiran besarnya dengan itu.

  4. Pejabat peringkat bawah para rajamuda mendapat penghasilan sama dengan petani peringkat atas; sama dengan penghasilan yang diperoleh dengan menggarap sawah itu. Pejabat menengahnya mendapat penghasilan 2 kali lipat pejabat peringkat bawah. Pejabat peringkat atas mendapatkan penghasilan 2 kali lipat pejabat menengah. Pembesar peringkat atas mendapatkan penghasilan 2 kali lipat pejabat peringkat atas. Seorang menteri penghasilannya 4 kali gaji seorang pembesar. Penguasa atau rajanya mempunyai penghasilan 10 kali gaji para menteri. Pada negeri peringkat kedua, gaji seorang menteri 3 kali gaji seorang pembesar dan penguasa atau rajanya, penghasilannya 10 kali gaji menterinya. Pada negeri kecil, gaji menterinya 2 kali gaji seorang pembesar dan penguasanya mempunyai penghasilan 10 kali gaji menterinya.

  5. Seorang menteri peringkat atas sebuah negeri peringkat ke 2, peringkatnya setara dengan menteri peringkat menengah sebuah negeri besar; yang peringkat menegah setara dengan peringkat paling bawah; dan yang peringkat paling bawah setara dengan pembesar peringkat atas. Seorang menteri peringkat atas sebuah negeri kecil kedudukannya sama dengan menteri peringkat bawah sebuah negeri besar. Yang peringkat menengah setara dengan pembesar peringkat lebih bawah. Negeri yang mempunyai pejabat menengah dan pejabat peringkat terbawah jumlah masing-masing 3 kali peringkat di atasnya. (Kalimat ini nampaknya salah tempat kiranya berkaitan dengan bagian II 5)

  6. Adapun 9 provinsi yang ada di antara empat penjuru lautan masing-masing provinsi luasnya 1000 li yang di dalamnya berdiri negeri yang luasnya 100 li 30 buah, yang 70 li 60 buah, yang 50 li 120 buah. Seluruhnya 210 negeri. Gunung-gunung yang termasyhur dan danau-danau yang besar tidak termasuk yang diangkat (penguasanya). Tanah yang selebihnya itu termasuk wilayah Fu Yong dan wilayah yang tidak berpenghuni dari kedelapan provinsi beserta 210 negeri.

  7. Di dalam wilayah kedaulatan Tianzi terdapat 9 negeri yang luasnya 100 li, 21 negeri yang luasnya 70 li, dan 63 negeri yang luasnya 50 li. Selurunya 93 negeri. Gunung-gunung yang termasyhur dan danau-danau yang besar tidak termasuk yang diangkat. Tanah-tanah selebihnya diberikan sebagai gaji kepada para pejabat wilayah yang tidak dihuni. Seluruhnya disembilan provinsi itu ada 1773 negeri, belum terhitung wilayah para pejabat utama (Yuanshi) raja dan Fu Yong para raja muda. (Penghasilan) dari 100 li milik Tianzi (Kaisar) digunakan untuk melayani keperluan umum berbagai jawatan, sisa dari (penghasilan) yang 1000 li adalah khusus untuk keperluan pribadinya. Di luar yang 1000 li, kepala-kepala daerah (Bo) nya diangkat. Tiap lima negeri dibentuk menjadi satu kesatuan yang dikepalai seorang tetua (Zhang). 10 negeri sebagai satu persatuan mempunyai seorang pemimpin (Shi). 30 negeri menjadi satu persekutuan. Tiap persekutuan dipimpin seorang direktur (Zheng). 210 negeri membentuk 1 provinsi. Sebuah provinsi dipimpin seorang Bo. 8 provinsi mempunyai 8 Bo , 56 direktur (Zheng), 168 Shi, dan 336 Zhang (tetua). Kedelapan orang Bo beserta segenap bawahannya, semuanya di bawah dua orang sesepuh (Lao), yang membantu Tianzi. Mereka berdua membagi wilayah bawah langit (Tian Xia) ini menjadi wilayah kiri dan wilayah kanan, dan dikepalai 2 orang Bo (Agung). Wilayah yang 1000 li itu dinamai Dian (sawah milik kaisar). Wilayah yang di luar 1000 li itu dinamai Cai (wilayah pemasok upeti) dan yang lebih jauh lagi dinamai Liu (daerah untuk menghukum buang).

  8. Seorang Tianzi (Kaisar) mempunyai 3 orang pangeran berperingkat Gong (Duke), 9 menteri (Jing), 27 pembesar (DaFu) dan 81 pejabat utama (Yuanshi). Sebuah negeri besar mempunyai 3 menteri (Qing) yang semuanya ditunjuk dan diangkat oleh Tianzi; pembesar (Dafu) peringkat bawah 5 orang, pejabat peringkat atas 27 orang. Negeri peringkat 2 mempunyai 3 menteri (Qing), 2 orang menteri diangkat oleh Tianzi, satu menteri ditunjuk dan diangkat oleh penguasa di situ; pembesar peringkat bawah 5 orang; pejabat peringkat atas 27 orang. Sebuah negeri kecil mempunyai dua menteri, semuanya diangkat oleh penguasa wilayah itu , pembesar peringkat bawah 5 orang, pejabat peringkat atas 27 orang.

  9. Tianzi menugaskan para pembesarnya menjadi San Jian (3 penilik), --- untuk menilik para Bo berbagai negeri. Tiap negeri diberi 3 orang penilik.

  10. Di dalam wilayah Tianzi, para rajamuda mendapatkan gajinya; di luar wilayah itu, mereka memiliki tanah warisan.

  11. Berdasar peraturan, masing-masing San Gong (3 pangeran) boleh mengenakan tanda tambahan yang membedakan, (berupa simbol naga seperti yang dikenakan pada jubah kaisar) yang dianugrahkan. Tanda tambahan yang dianugrahkan itu tidak melebihi 9 buah. Di negeri peringkat ke 2, tanda tambahan yang dianugerahkan kepada penguasanya itu tidak melebihi 7 buah, dan untuk negeri kecil tanda tambahan yang dianugerahkan kepada penguasanya itu tidak lebih dari 5 buah. Menteri (Qing) dari pada sebuah negeri besar, tanda yang dianugerahkan itu tidak lebih dari 3 buah, dan menteri peringkat bawah tidak lebih dari 2 buah. Menteri (Qing) sebuah negeri kecil dan pembesar peringkat bawahnya mengenakan tanda itu tidak lebih dari sebuah.

  12. Diseluruh jawatan, hal yang menyangkut kebutuhan rakyat wajib menjadi pembahasannya yang didahulukan. Setelah diperbincangkan dan dipilah-pilahkan, baru kemudian dilakukan penugasan. Orang terbukti mampu mengelola pekerjaaan dengan baik, barulah diberi kedudukan (pangkat); setelah kedudukannya mantap barulah menerima gaji tetap. Pelantikan menetapkan kedudukan seseorang dilakukan di istana dan dihadiri bersama semua pejabat. Pelaksanaan hukuman terhadap seseorang dilaksanakan di pasar agar umum berupaya tidak melakukan kejahatan seperti itu. Maka pangeran (Gong) dan keluarganya tidak memberi tempat kepada orang yang sudah mendapat hukuman; seorang pembesar tidak memberinya pemeliharaan; Seorang pejabat yang menjumpainya di jalan tidak mengajaknya bicara. Orang semacam itu dibuang keempat penjuru, sesuai hukuman masing-masing. Mereka tidak diperkenankan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pemerintahan, untuk menunjukkan bahwa baginya tiada lapangan untuk hidup.

  13. Kepada Tianzi, para rajamuda tiap tahun wajib mengirim utusan kecil ke istana. Dan tiap tiga tahun dilakukan utusan besar; dan tiap lima tahun mereka sendiri wajib menghadap ke istana.

  14. Tiap 5 tahun Tianzi melakukan perjalanan pemeriksaan ke seluruh negeri. Tahun itu pada bulan kedua, ia melakukan perjalanan pemerikasaan ke timur untuk melakukan sembahyang di gunung Daizong (Taishan, di Jazirah Shandong). Disitu dibakar tumpukan kayu untuk melaporkan kedatangannya kepada Tian (Yang Maha Esa); juga dilakukan upacara sembahyang di gunung-gunung dan sungai-sungai. Mendatangi para rajamuda; bertanya apakah ada orang yang mencapai usia lebih dari 100 tahun, lalu datang menjumpainya. Diperintahkan Dashi (guru musik) membawa kehadapannya sanjak-sanjak untuk mengetahui berbagai adat istiadat rakyat; diperintahkan penilik pasar untuk memperlihatkan apa yang disukai dan tidak disukai rakyat, dan apakah mereka ada yang cenderung kepada kehidupan maksiat dan menyukai hal-hal yang buruk; diperintahkan penilik upacara memeriksa musim dan bulan serta menentukan hari dan menyeragamkan ukuran pipa nada, berbagai upacara, musik, peraturan tentang takaran, ukuran dan bentuk pakaian agar semuanya benar dan lurus. Bila tempat-tempat ibadah untuk para suci di berbagai gunung dan sungai tidak terawat, akan dinyatakan bahwa itu tidak hormat, dan penguasa yang tidak hormat itu akan dikurangi wilayahnya. Yang melalaikan penghormatan kepada Miao leluhurnya akan dinyatakan sebagai tidak berbakti, dan penguasa yang dinyatakan tidak berbakti itu akan diturunkan pangkatnya. Bila berbagai upacara tidak dilakukan tertib dan alat musik dibiarkan sembarangan, hal itu akan dinyatakan sebagai tidak patuh, dan penguasa yang tidak patuh itu dihukum buang. Bila bentuk dan ukuran pakaian diubah, hal itu akan dinyatakan sebagai memberontak, dan penguasa yang memberontak itu akan diberi hukuman berat. Penguasa yang baik-baik melakukan pengabdian untuk rakyat dan mengembangkan kebajikannya, akan menerima anugerah tambahan wilayah dan kenaikan pangkat. Pada bulan kelima, (Tianzi) melanjutkan perjalanan pemeriksaan ke wilayah selatan sampai ke pegunungan Nan Yue (Gunung Heng Shan). Di sana dilakukan upacara yang sama seperti dalam perjalanan pemeriksaan ke wilayah timur. Pada bulan ke delapan, dilakukan perjalanan pemeriksaan ke wilayah barat sampai ke pegunungan Xi Yue (Gunung Hua Shan). Di sana juga dilakukan upacara sembahyang seperti dalam perjalanan pemeriksaan ke wilayah selatan. Pada bulan ke sebelas, dilakukan perjalanan ke utara, sampai ke pegunungan Bei Yue (Gunung Heng Shan). Di sana juga dilakukan upacara sembahyang seperti dalam perjalanan pemeriksaan ke wilayah barat. Akhirnya (Tianzi) pulang (Ke ibukota), disana dilakukan perbaikan (Miao leluhur) dan dipersembahkan sapi jantan (Sebagai hewan kurban) pada tiap-tiap altar untuk leluhurnya yang tertinggi sampai ayahnya.

  15. Ketika Tianzi akan melakukan perjalanan ke luar, ia melakukan sembahyang Lei (khusus) kepada Shang Di (Tuhan Yng Maha Kuasa, Maha Tinggi), dilakukan sembahyang Yi (yang wajib) kehadapan altar Malaikat Bumi dan upacara sembahyang Zao (yang genap) ke hadapan leluhur sampai orang tuanya. Para rajamuda bila akan melakukan perjalanan ke luar, dilakukan upacara sembahyang Yi kehadapan altar malaikat bumi dan upacara sembahyang Zao di hadapan altar leluhur sampai orang tuanya.

  16. Pada waktu raja tiada masalah dan menerima para raja muda menemuinya, itu disebut acara audiensi / menghadap (Zhao). Disitu diperiksa pelaksanaan tata upacara atau Li. Diluruskan hal-hal yang menyangkut hukuman dan disatukan pandang apa yang dianggap bajik; ini bermaksud menjunjung tinggi Tianzi.

  17. Bila Tianzi menganugerahkan para rajamuda (berperingkat Gong atau Hou) alat musik, tentu didahului dengan membunyikan Zhi (sebuah kotak isyarat yang berbunyi kalau ditekan tombolnya); alat musik yang dianugerahkan kepada pangeran (yang berperingkat Bo, Zi, Nan) tentu didahului dengan membunyikan Tao (genderang kecil bertangkai yang kedua sampingnya ada tali yang berujung pemukul).

  18. Bila busur dan anak panah yang dianugerahkan. Rajamuda itu mendapat wewenang untuk melakukan gerakan penghukuman (bila ada wilayah yang membuat kerusuhan). Bila yang dianugerahkan berupa gada dan kapak perang, selanjutnya ia diperkenan menjatuhkan hukuman mati. Jika yang dianugerahkan berupa mangkok anggur untuk upacara, selanjutnya diperkenan membuang sendiri arak dari ketan hitam. Bila mangkok itu belum dianugerahkan, ia harus bergantung kepada Tianzi untuk mendapatkan arak tersebut.

  19. Bila Tianzi menitahkan (seorang rajamuda) mendirikan lembaga pendidikan, selanjutnya ia dapat membangun sekolah; Xiao Xue (sekolah dasar) dibangun di selatan istana, yaitu di sebelah kiri; untuk Da Xue (sekolah tinggi) dibangun di daerah pinggiran ibukota (Jiao). (Lembaga pendidikan) yang disediakan untuk keluarga (Tianzi) dinamai Bi Yong (Istana harmoni cemerlang, yang dikelilingi kolam). Yang disediakan untuk (keluarga) para rajamuda yang dinamai Ban Gong (Istana yang separuh dikelilingi kolam).

  20. Bila Tianzi akan keluar melakukan gerakan penghukuman, ia melakukan sembahyang Lei (khusus) kepada Shang Di. Upacara sembahyang Yi di hadapan altar Malaikat Bumi dan upacara sembahyang Zao di hadapan altar leluhur sampai orang tuanya. Juga dilakukan upacara sembahyang Ma di hadapan altar Malaikat penguasa perang setibanya di negeri yang akan dihukum. Demikianlah ia (Tianzi) telah menerima amanat dari leluhurnya dan menerima penggenapan atau penyempurnaan di sekolah (Xue). Ia keluar melakukan serbuan penghukuman dan menangkap orang berkesalahan; dan setelah kembali ia melakukan sembahyang di sekolah dan memberi laporan (kepada leluhurnya) bagaimana menanyai (orang-orang yang ditangkap) dan memotong telinga (orang-orang yang dihukum mati).

  21. Bila Tianzi dan para rajamuda tiada masalah, mereka melakukan tiga kali kegiatan berburu pada tahun itu. Hasil buruan yang pertama untuk penyediaan daging kering yang ditempatkan di mangkok sembahyang; hasil perburuan yang kedua untuk menjamu tamu dan pengunjung; hasil perburuan yang ketiga untuk menyediakan dapur penguasa. Tidak melakukan kegiatan berburu dikala tiada masalah, itu disebut tiada rasa hormat. Melakukan kegiatan berburu tanpa memperhatikan Li (peraturan kesusilaan) dinamai sewenang-wenang kepada makhluk Tuhan (Tian Wu). Tianzi tidak mengelilingi seluruh tanah (perburuan); seorang rajamuda tidak menangkap seluruh kelompok buruan dengan mendadak. Bila seorang Tianzi telah membunuh (hewan buruannya) ia segera menurunkan bendera besarnya; bila seorang rajamuda telah membunuh hewan buruannya, segera menurunkan bendera kecilnya. Bila para pembesar telah membunuh hewan buruannya, kereta-kereta pembantu dihentikan; dan selanjutnya rakyat yang beratus marga melakukan perburuan (untuk diri sendiri).

  22. Bila berang-berang memangsa ikan-ikan, para penjaga hutan masuk menjelajahi rawa-rawa dan tanggul. Bila serigala memangsa hewan-hewan, acara perburuan dimulai. Bila tekukur berganti menjadi rajawali, maka selanjutnya dipasang jaring besar dan kecil. Bila tanaman dan pohon-pohonan mulai gugur daunnya, selanjutnya orang masuk ke pegunungan dan hutan (membawa kapak). Sebelum berbagai serangga masuk ke liangnya, tidak dilakukan pembakaran sawah ladang. Mereka tidak melakukan penangkapan dan mengambil anak-anak rusa dan telur-telur. Mereka tidak membunuh hewan yang sedang hamil. Juga tidak membunuh hewan yang masih muda. Juga tidak diperbolehkan melempari sarang-sarang sehingga jatuh.

  23. Perdana menteri mengatur anggaran belanja negara. Itulah kewajiban yang harus dilakukan pada masa akhir tahun. Bila lima biji-bijian (Wu Gu) telah terhimpun masuk, kemudian diatur anggaran belanja negara:--- semuanya disesuaikan dengan besar kecilnya wilayah dan hasil tahun itu berlimpah atau mengalami paceklik. Berdasar rata-rata selama 30 tahun, ditetapkan peraturan anggaran belanja negara yang disesuaikan dengan anggaran pendapatan. Sepersepuluh anggaran belanja adalah untuk keperluan sembahyang. Selama melakukan tiga tahun perkabungan, raja tidak melakukan sembahyang sendiri, kecuali dalam melakukan sembahyang kepada Tian dan Di, Malaikat Bumi dan Gandum; dan bila melakukan berbagai pekerjaan, tali (untuk keretanya) digunakan rami (bukan sutera), sepersepuluh anggaran belanja boleh digunakan untuk upacara perkabungan 3 tahun. Bila anggaran itu tidak cukup untuk upacara sembahyang perkabungan, itu disebut pemborosan yang tidak berguna. Bila anggaran itu lebih dari cukup disebut makmur berlimpah, di dalam upacara sembahyang, saat tahun berlimpah, jangan memboros; saat tahun nahas, jangan kikir.

  24. Sebuah negara yang tidak memiliki persediaan anggaran untuk 9 tahun, dinamai tidak cukup. Bila tidak mempunyai persediaan anggaran selama 6 tahun, dinamai dalam kondisi darurat. Bila tidak punya persediaan anggaran untuk 3 tahun, negara itu tidak dapat dinamai negeri lagi. Hasil pertaniaan selama 3 tahun harus mempunyai kelebihan cadangan untuk 1 tahun; hasil pertanian selama 9 tahun harus mempunyai kelebihan cadangan untuk 3 tahun. Bila dapat berlangsung selama 30 tahun, biarpun terjadi tahun-tahun yang nahas, kekeringan dan kebanjiran, rakyat tidak akan kekurangan atau mengurangi dengan hanya makan sayur-sayuran. Dan dengan demikian selanjutnya raja boleh makan kenyang dan menikmati musik.

  25. (Jenazah) Tianzi dimasukkan kedalam peti pada hari yang ke tujuh dan dimakamkan setelah 7 bulan. (Jenazah) para rajamuda dimasukkan kedalam peti pada hari yang ke lima dan dimakamkan setelah 5 bulan. Seorang pembesar, para pejabat dan rakyat jelata, jenazahnya dimasukkan ke dalam peti mati pada hari yang ke tiga, dan dimakamkan setelah 3 bulan. Kewajiban berkabung 3 tahun berlaku dari raja sampai semuanya. Rakyat jelata menurunkan peti mati kedalam lubang kubur menggunakan tali, dan pemakaman itu tidak dapat dihentikan karena alasan hujan. Makamnya tidak diberi gundukan tanah, juga tidak ditanami pohon. Tidak boleh ada urusan lain yang mengganggu perkabungan; hal ini berlaku dari Tianzi sampai rakyat jelata.

  26. Seorang Tianzi mempunyai 7 altar Miao. 3 buah dinamai Zhao (di kiri), 3 buah dinamai Mu (di kanan) dan sebuah altar Miao besar untuk kakek besarnya (terletak di tengah menghadap ke selatan): --- semuanya 7 buah. Para rajamuda mempunyai 5 altar Miao: 2 Zhao, 2 Mu dan 1 altar Miao untuk kakek besarnya. Seluruhnya 5 buah. Seorang pembesar (Dafu) mempunyai 3 altar Miao, 1 Zhao, 1 Mu dan 1 altar Miao untuk kakek besarnya. Seluruhnya 3 buah. Pejabat-pejabat lain (Shi) hanya mempunyai 1 altar Miao. Rakyat jelata melakukan upacara sembahyang di ruang utama rumahnya.

  27. Upacara sembahyang yang dilakukan di Miao leluhur (Zong Miao) Tianzi dan para rajamuda yang dilakukan pada musim semi (Chun) dinamai Yue; yang dilaksanakan pada musim panas dinamai Di. Yang dilaksanakan pada musim rontok dinamai Chang, dan yang dilaksanakan pada musim dingin dinamai Zheng.

  28. Tianzi melakukan upacara sembahyang kepada Tian dan Bumi. Para rajamuda melakukan sembahyang kepada Malaikat Bumi dan Gandum (She dan Ji). Para pembesar melakukan upacara sembahayang di hadapan 5 altar Wu Si di rumahnya. Tianzi melakukan upacara sembahyang disemua gunung yang termasyhur dan sungai besar dikolong langit ini. Di kelima puncak (Wu Yue) dilakukan penghormatan setara dengan yang dilakukan kepada para rajamuda; para rajamuda melakukan sembahyang di bukit-bukit yang termashyur dan sungai-sungai besar yang ada wilayahnya.

  29. Tianzi dan para rajamuda melakukan sembahyang kepada para pangeran zaman kuno yang di negerinya tidak mempunyai generasi penerus yang memimpin upacara sembahyang dan tanahnya sudah menjadi bagian dari wilayah kerajaan atau negeri yang lebih besar.

  30. Tianzi melakukan upacara sembahyang Yue (pada musim semi) secara khusus (untuk mendiang yang masih dikabungi). Tetapi, untuk upacara sembahyang Di, Chang dan Zheng, dilakukan bersama-sama di hadapan seluruh altar leluhur. Para rajamuda yang melakukan upacara sembahyang Yue, tidak melakukan sembahyang Di, tidak melakukan upacara sembahyang Chang, yang melakukan upacara sembahyang Chang, tidak melakukan upacara sembahyang Zheng, yang melakukan upacara sembahyang Zheng, tidak melakukan upacara sembahyang Yue. Para rajamuda melakukan upacara sembahyang secara khusus; yang melakukan upacara sembahyang Di, di samping secara khusus juga bersama-sama. Pada upacara sembahyang Chang dan Zheng, seluruhnya dilakukan bersama.

  31. Tianzi di dalam melakukan upacara sembahyang di hadapan altar Malaikat Bumi dan Gandum, semuanya menggunakan sajian Da Lao (hewan kurban besar berupa lembu jantan, domba jantan dan babi jantan). Para rajamuda melakukan sembahyang di hadapan altar Malaikat Bumi dan Gandum, semuanya hanya menyajikan Xiao Lao (domba jantan dan babi jantan). Para pembesar dan pejabat lain di dalam upacara sembahyang di altar leluhur (Zong Miao) nya, bila mereka mempunyai sawah, menyajikan seekor hewan kurban, dan bila mereka tidak punya sawah, mereka menyajikan buah-buahan. Rakyat jelata pada musim semi menyajikan bawang muda beserta daunnya; pada musim panas menyajikan gandum; pada musim rontok menyajikan jawawut; pada musim dingin menyajikan padi. Bawang muda beserta daunnya disajikan bersama telur; gandum disajikan bersama ikan; jawawut disajikan bersama anak babi; dan padi disajikan bersama angsa.

  32. Lembu jantan yang digunakan sebagai sajian sembahyang kepada Tian dan Bumi, dipilih yang tanduknya baru sebesar kepompong atau buah berangan (Li). Lembu yang digunakan sebagai sajian di Zong Miao, tanduknya yang masih dapat dipegang dengan tangan; lembu yang digunakan untuk menjamu tamu tanduknya yang sepanjang 1 kaki. Seorang rajamuda bila tiada alasan tidak memotong sapi, seorang pembesar bila tiada alasan tidak memotong kambing. Seorang pejabat bila tiada alasan tidak memotong anjing atau babi, dan rakyat jelata bila tiada alasan tidak makan yang lezat-lezat. Persediaan (Suatu pesta) tidak melebihi hewan kurban (San Sheng); pakaian yang digunakan sehari-hari tidak melebihi pakaian untuk upacara sembahyang; rumah kediaman beserta kamar-kamarnya tidak melebihi Miao.

  33. Dahulu, sawah umum digarap bersama para petani yang mengelilinginya. Petani yang menggarap sawah bersama itu tidak dikenakan pajak. Seorang penyewa ruang di pasar tidak dikenai pajak lagi. Seorang pengembara diperiksa di beberapa gerbang waktu masuk, tetapi tidak dibebani peraturan-peraturan lain. Memasuki hutan di bawah gunung dan daratan dikawasan rawa-rawa, rakyat tidak dikenai berbagai larangan asal pada musim yang tepat. Hasil sawah milik anak bungsu suatu keluarga dan tanah yang disucikan (dihadiahkan dengan maksud untuk merawat sebuah Miao) tidak dikenai berbagai aturan pajak. Menggunakan tenaga rakyat dalam setahun tidak lebih dari 3 hari. Sawah dan kediaman di suatu kampung tidak diperkenankan dijual. Tanah yang digunakan untuk kuburan tidak boleh diminta (untuk keperluan lain).

  34. Menteri pekerjaaan umum (Si Gong) dengan berbagai alat ukurnya mengukur tanah (untuk kediaman penduduk). Ia menetapkan tentang keempat musim di gunung, sungai, lembah dan rawa-rawa yang menjadi kediaman rakyat. Ia mengukur tanah untuk menetapkan jauh dekat jaraknya, dan mengumumkan rencananya dalam mempekerjakan tenaga rakyat. Di dalam menugasi rakyat, ia hanya membebani tugas yang mampu dikerjakan orang tua (kepada orang yang masih kuat), dan memberi makanan (kepada orang yang sudah tua) dengan makanan yang menjadi jatah orang yang masih kuat.

  35. Diseluruh kediaman rakyat, kapasitas badan rakyat benar-benar dipertimbangkan sesuai dengan kondisi pengaruh langit dan bumi seperti tentang dingin atau panas, kering atau basah, lembah yang luas atau sungai yang besar, kondisinya tentu berbeda; rakyat yang lahir disana pasti mempunyai adat istiadat yang berbeda pula. Sifat-sifat mereka keras atau lunak, ringan atau berat, lambat atau cepat, harus diseragamkan dengan ukuran yang berbeda; panca selera itu berbeda, tetapi dapat diharmoniskan; berbagai peralatan yang berbeda dapat dibentuk; pakaian mereka berbeda bentuk tetapi selalu dapat disesuaikan. Membina kehidupan beragama tidak usah mengubah adat kebiasaan; membereskan pemerintahan tidak harus mengubah apa yang sudah semestinya.

  36. Rakyat yang ada di kelima wilayah Zhongguo, Rong, Yi, dan lain-lainnya, --- semuanya mempunyai jati diri (xing) masing-masing tidak boleh dicampakkan. Di wilayah timur ada orang-orang Yi. Rambutnya tidak diikat dan tubuhnya dirajah. Ada di antaranya, makanannya tanpa dimasak dengan api. Di wilayah selatan ada orang-orang yang disebut Man. Mereka merajah dahinya dan kakinya diputar kedalam saling berhadapan. Makanannya juga ada yang tidak dimasak. Di wilayah barat ada orang-orang yang disebut Rong. Rambutnya tidak diikat, dan mengenakan pakaian dari kulit. Ada di antara mereka yang tidak makan padi-padian. Di wilayah utara ada orang-orang yang disebut Di, mereka mengenakan pakaian dari kulit binatang dan bulu-bulu burung, dan berdiam di gua-gua. Ada di antara mereka yang tidak makan padi-padian. Rakyat Zhongguo, Yi, Man, Rong dan Di, semuanya memiliki kediaman masing-masing, tempat mereka mendapatkan kesentosaan, mempunyai selera yang disukai masing-masing, pakaiaan yang cocok untuk masing-masing. Peralatan yang memberi keberuntungan untuk digunakan dan berbagai peralatan yang siap berlimpah. Rakyat di kelima wilayah itu, Bahasa yang digunakan tidak semuanya memahami satu sama lain, kesukaan dan keinginannya juga tidak sama. Untuk menjadikan mereka bertemu cita dan menjalin kesukaan dan keinginannya (diadakanlah berbagai jawatan), --- di wilayah timur mempunyai Ji (perantara), di selatan mempunyai Xiang (penggambar), di barat mempunyai Diti (pelantun), di utara disebut Yi (penterjemah).

  37. Di dalam memberi tempat kediaman rakyat, tanah diukur untuk membentuk kota dan kemudian tanah diukur pula dalam bagian yang lebih kecil untuk menjadi tempat kampung halaman rakyat. Bila pembagian tanah itu, kota dan kampung telah ditetapkan sehingga dapat berpadu satu dengan yang lain, maka tiada tanah yang tidak dihuni dan tidak ada rakyat yang menjadi gelandangan dan malas. Perekonomian dibangun untuk mencukupi makanan. Pekerjaaan yang tepat ditentukan tiap musim. Demikianlah rakyat diam sentosa di kediamannya dan merasa bahagia dalam pekerjaannya, satu sama lain saling memberi semangat bekerja, menghormati penguasanya dan mencintai atasannya. Setelah diselenggarakan semuanya itu dibangunlah lembaga pendidikan.

  38. Si Tu (menteri pendidikan) membina Liu Li (enam kesusilaan): --- untuk menunjukkan batas-batas bagi sifat-sifat naluri rakyat; menjelaskan tentang Qi Jiao (Tujuh macam pendidikan moral atau agama), untuk membangkitkan kebajikan rakyat (Min De); membereskan 8 urusan pemerintahan (Ba Zheng) agar terjaga dari hal yang bersifat maksiat; menyatukan pandangan tentang jalan suci dan kebajikan (Dao De); menyamakan kebiasaan merawat yang lanjut usia, menggenapkan laku bakti; menunjukkan betapa wajib berbelas kasihan kepada para yatim piatu yang hidup sendirian; menyantuni mereka yang tidak berkecukupan; mengangkat para bijak dengan menjunjung tinggi kebajikan; memberi kelonggaran kepada yang tidak mengerti; dan menekan perilaku jahat. Diamanatkan semuanya itu ke seluruh kampung: mereka yang mengabaikan dan tidak mematuhi pendidikan agama diberi teguran. Orang-orang yang telah uzur dan tua semuanya berkumpul di Xiang (sekolah untuk orang-orang yang telah lanjut usia berkumpul), Pada hari baik diadakan latihan memanah dan urutan tempat diberikan berdasar kemampuannya. Bersamaan dengan itu, diselenggarakan pesta dan urutan tempat diberikan berdasarkan usia. Selanjutnya Menteri Besar Pendidikan (Da Situ) memimpin para cendikiawan yang mulia (Jun Shi) dari seluruh negeri dan bersama mereka menangani pekerjaan itu. Bila mereka (yang telah ditegur) tidak dapat berubah, maka mereka yang tidak mematuhi pendidikan agama yang ada di kampung halaman sebelah kanan negeri dipindahkan ke kiri. Dan mereka yang tidak mematuhi ajaran agama di kampung halaman sebelah kiri negeri dipindahkan ke kanan. Dan kemudian dilakukan ujian susila seperti semula. Mereka yang tetap tidak dapat berubah dipindah ke wilayah pinggiran dan dilakukan ujian susila seperti semula. Bila masih terus tidak dapat berubah, dilakukan lagi ujuan susila seperti semula. Bila tidak dapat berubah pula, mereka dipindah ke tempat yang lebih jauh. Sepanjang hidup tidak akan mendapatkan kesempatan lagi. Amanat diberikan ke seluruh kampung, para cendikia muda (Xiu Shi) yang dinilai memiliki kemampuan, namanya akan dinaikkan kepada Si Tu (Menteri Pendidikan) dan dinamai Xuan Shi (cendikia/siswa terpilih). Si Tu selanjutnya membahas para cendikia atau siswa terpilih itu, siapa yang dapat naik ke perguruan tinggi. Mereka dinamai Jun Shi (cendikia Mulia). Mereka yang beroleh kenaikan dari Si Tu, dibebaskan dari kewajiban menjadi pegawai di kampung; yang beroleh kenaikan di sekolah (Xue) dibebaskan tugas menjadi pegawai di bawah Si Tu, dinamai Zao Shi (Cendikia paripurna).

  39. Jawatan musik memuliakan 4 seni/ilmu (Si Shu) dengan menegakkan empat pendidikan. Dengan mematuhi ajaran di dalam kitab sanjak, dokumen sejarah, kesusilaan dan musik (Shi, Shu, Li, Yue) para raja yang telah mendahulu itu adalah untuk menggenapkan pendidikan para Zao Shi. Musim semi dan rontok digunakan untuk membawakan pendidikan susila dan musik; musim dingin dan panas digunakan untuk membawakan pendidikan tentang sanjak dan dokumen sejarah. Putera tertua raja dan putera-putera yang lain, demikian pula putera-putera pewaris para menteri besar (Qing Dafu) dan cendikia utama (Yuan Shi) serta para orang-orang yang mulia yang terpilih dari seluruh Negara, semuanya menerima penyempurnaan pendidikan dan semuanya itu masuk sekolah sesuai umurnya.

  40. Bila telah dekat waktu keluar / tamat sekolah, para asisten kecil, asisten besar dan direktur kecil musik dengan lurus memutuskan mereka yang tidak mengikuti dengan baik ajaran yang dididikkan dan dilaporkan kepada direktur besar musik. Direktur besar musik itu dengan lurus melaporkan hal itu kepada raja. Raja menitahkan San Gong (Ketiga Pangeran), kesembilan menteri besarnya, dan para cendikia-cendikia utama, semua memasuki sekolah dan melakukan pengujian. Bila hal itu belum juga menghasilkan perubahan, raja sendiri melakukan pemeriksaan ke sekolah; dan bila tetap tidak dapat berubah, 3 hari raja tidak makan kenyang dan mendengarkan musik. Setelah itu mereka yang salah dibuang ke tempat yang jauh. Yang dibuang ke wilayah Barat dinamai “Terusir sementara’; dan yang dibuang ke wilayah timur dinamai ‘Yang dibuang sementara’. Dan sepanjang hidup mereka tidak lagi mendapat kesempatan.

  41. Direktur besar musik, setelah lurus membahas mereka yang memperoleh gelar Zao Shi (Cendikia paripurna) melaporkannya kepada raja. Setelah itu mereka dinaikkan ke bawah Menteri Pertahanan (Si Ma) dan disebut Jin Shi (Cendikia yang siap memangku jabatan).

  42. Sima (Menteri pertahanan) membahas dan memilah-milah kemampuan mereka. Hasil bahasan tentang kebijakan atau kemampuan para Jin Shi itu dilaporkan kepada raja untuk dibahas dan diberi ketetapan. Setelah ditetapkan selanjutnya diberi kedudukan. Setelah diangkat memangku jabatan, selanjutnya mereka diberi pangkat dan setelah kedudukannya itu menjadi tetap, kemudian mereka menerima gaji.

  43. Bila seorang pembesar dipecat karena tidak mampu mengerjakan tugasnya, sepanjang hidup ia tidak diberi kedudukan lagi. Pada saat meninggal dunia ia dimakamkan hanya sebagai seorang siswa atau cendikia.

  44. Bila timbul rencana diselenggarakan suatu ekspedisi, diamanatkan kepada Menteri Pendidikan Besar (Da situ) untuk mengajar para siswa atau cendikia bagaimana mengatur kereta dan pakaian perang.

  45. Di dalam segala hal berkait kemampuan yang dimiliki seseorang senantiasa dipertimbangkan kekuatan yang dimilikinya. Bila mereka harus pergi keempat penjuru, mereka harus memperlihatkan bahu dan kakinya. Dan diuji kemampuannya dalam mengendarai kereta. Mereka yang memiliki kemampuan bagaimana mengabdi kepada atasan seperti menjadi imam (yang bertugas menaikkan doa), penulis sejarah, pemanah, pengendali kereta, dokter, pengkaji sampai kepada beratus keahlian, --- mereka yang mempunyai kemampuan mengabdi kepada atasan itu tidak boleh mendua dalam melakukan; dan tidak beralih-alih jawatan; bila mereka harus meninggalkan kampung halaman, mereka tidak boleh berebut kedudukan dengan sesama cendikia. Mereka yang memangku kedudukan di suatu keluarga besar, bila meninggalkan kampung halamannya, juga tidak berebut kedudukan dengan para cendikia sesamanya.

  46. Menteri Kehakiman (Si Kou) meluruskan hukuman dan menjadikan hukuman itu jelas; agar dapat didengar dan diputuskan dengan tepat perkara pidana maupun gugatan. Ia wajib memperhatikan 3 pertimbangan (pendapat para menteri, pendapat para pejabat, dan pendapat rakyat) untuk menjatuhkan keputusan (hukuman berat). Bila ada tudingan tetapi tidak ada bukti perbuatan, tuduhan itu jangan didengarkan. Perkara yang nampak meragukan wajib diberi keringanan. Hal yang nampak boleh diampuni perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkannya.

  47. Menyangkut 5 hukuman (ket hal 141), di dalam memutuskan perlu disesuaikan bagaimana hukum Tian (Tian Lun). Pelanggaran yang tidak disengaja dan dapat diringankan ditentukan berdasar kasus masing-masing. Bila mendengar suatu tuntutan yang akan bersangkut dengan 5 hukuman, (Hakim) wajib menghormati betapa adanya kasih antara orang tua dan anak atau kebenaran yang wajib ditegakkan antara pemimpin dan pembantu untuk menimbang dalam menjatuhkan keputusan. Wajib dipertimbangkan berat ringannya masalah dan hati-hati untuk mencoba mengerti dangkal atau dalamnya masalah, untuk mengukur perbedaannya. Wajib dipacu penuh kecerdasan dan kecerahan batin sehingga dapat berlaku benar-benar, bertindak satya dan ada rasa kasih untuk menjatuhkan keputusan akhir. Bila tersangka pelaku tindak pidana itu meragukan, perlu dilakukan pertimbangan bersama orang banyak. Bila orang banyak itupun ragu, maka tertuduh itu perlu diberi pengampunan. Bersamaan dengan itu, dilakukan penelitian atas kasus-kasus serupa, besar dan kecil. Barulah dijatuhkan penggenapan keputusan.

  48. Setelah tertuduh tindak pidana diputuskan dan dijatuhkan hukuman, sekretaris dengan lurus melaporkan hal itu kepada direktur (berbagai kampung), dan setelah para direktur mendengar hal itu lalu melaporkan keputusan itu kepada Da Sikou. Da Sikou mendengar keputusan itu di luar pendapa. Da Sikou setelah mendengar keputusan hukuman pidana itu lalu melaporkan kepada raja yang selanjutnya menitahkan San Gong (3 Pangeran) yang bersama para menteri dan direktur mencoba mendengarkan lagi. Bila San Gong telah melaporkan kembali hal itu kepada raja, dan setelah raja memikirkan hal itu 3 kali, barulah kemudian hukuman pidana itu menjadi keputusan tetap.

  49. Hukum yang berkait dengan hukuman dan denda, biarpun karena pelanggaran ringan (bila tidak diragukan) tidak ada pengampunan. Hukuman itu dapat dibandingkan dengan badan. Badan adalah wujud yang menyeluruh; karena merupakan kesatuan yang menyeluruh, maka tidak boleh ada perubahaan. Maka seorang junzi memacu seluruh hati atau batin (untuk memutuskan suatu hukuman).

  50. Kata-kata yang membelah merusak hukum; mengacaukan nama-nama, mengubah maksud hal-hal yang telah ditetapkan, melakukan tindak busuk (korup), mengacaukan pemerintahan: kejahatan semacam ini dihukum mati. Menggunakan musik yang suaranya membangkitkan kemaksiatan; pakaian yang tidak wajar, rekayasa yang aneh-aneh, dan alat aneh yang menimbulkan kebingungan orang banyak: semuanya itu dijatuhi hukuman mati. Mereka yang perilakunya munafik, dan kata-katanya direkayasa untuk memecah belah, orang yang belajar hal-hal yang salah dan terus menerus kian lama kian meluas menjadikan orang ikut berbuat salah sehingga membingungkan orang banyak: dihukum mati. Orang yang menyebarkan laporan-laporan yang salah tentang wujud Gui Shen (nyawa dan roh), tentang musim dan waktu, tentang makna pengkajian dengan menggunakan batok kura-kura dan batang Shi, sehingga membingungkan orang banyak; dihukum mati. Atas keempat jenis perkara itu dijatuhkan hukuman mati dan tidak perlu mendengarkan pertimbangan-pertimbangan.

  51. Segala larangan yang ditetapkan untuk mengatur orang banyak, tidak ada ampunan bagi yang melanggarnya. Mereka yang telah memiliki tanda pangkat yang dibuat dari batu kumala, yang panjang (Gui) atau yang bulat (Bi) dan piala yang dilapis emas, tidak boleh dijual di pasar. Juga jubah dan kereta yang dikaruniakan, tidak dijual di pasar. Peralatan yang ada di Zong Miao (Kuil leluhur) tidak dijual di pasar. Hewan kurban tidak dijual di pasar. Peralatan perang tidak dijual di pasar. Alat takar yang tidak tepat untuk menakar tidak dijual di pasar. Kereta perang yang tidak menepati ukuran tidak dijual di pasar. Kain seutera halus dan kasar bila tidak menepati kualitas, lebar atau sempitnya tidak menepati ukuran, tidak dijual di pasar. Barang-barang yang warnanya mengacaukan warna yang semestinya, tidak dijual di pasar. Pakaian atau kain yang bersulam atau barang-barang yang dibuat dari mutiara atau batu kumala tidak dijual di pasar. Jubah, makanan dan minuman, (yang menunjukkan kemewahan) tidak dijual di pasar. Lima biji-bijian yang tidak sesuai musim dan buah-buahan yang belum masak tidak dijual di pasar. Kayu yang tidak tepat untuk tangkai kapak, tidak dijual di pasar. Digerbang paling luar, yang bertugas memeriksa hal-hal yang dilarang, memeriksa para pengembara, melarang mereka mengenakan pakaian yang aneh-aneh dan memperhatikan mereka yang mengucapkan bahasa atau kata-kata yang aneh. Segala larangan yang ditetapkan untuk mengatur orang banyak, tidak ada ampunan bagi yang melanggarnya. Mereka yang telah memiliki tanda pangkat yang dibuat dari batu kumala, yang panjang (Gui) atau yang bulat (Bi) dan piala yang dilapis emas, tidak boleh dijual di pasar. Juga jubah dan kereta yang dikaruniakan, tidak dijual di pasar. Peralatan yang ada di Zong Miao (Kuil leluhur) tidak dijual di pasar. Hewan kurban tidak dijual di pasar. Peralatan perang tidak dijual di pasar. Alat takar yang tidak tepat untuk menakar tidak dijual di pasar. Kereta perang yang tidak menepati ukuran tidak dijual di pasar. Kain seutera halus dan kasar bila tidak menepati kualitas, lebar atau sempitnya tidak menepati ukuran, tidak dijual di pasar. Barang-barang yang warnanya mengacaukan warna yang semestinya, tidak dijual di pasar. Pakaian atau kain yang bersulam atau barang-barang yang dibuat dari mutiara atau batu kumala tidak dijual di pasar. Jubah, makanan dan minuman, (yang menunjukkan kemewahan) tidak dijual di pasar. Lima biji-bijian yang tidak sesuai musim dan buah-buahan yang belum masak tidak dijual di pasar. Kayu yang tidak tepat untuk tangkai kapak, tidak dijual di pasar. Digerbang paling luar, yang bertugas memeriksa hal-hal yang dilarang, memeriksa para pengembara, melarang mereka mengenakan pakaian yang aneh-aneh dan memperhatikan mereka yang mengucapkan bahasa atau kata-kata yang aneh.

  52. Da Shi (pencatatan sejarah besar) mengawasi dan bertanggung jawab atas Li (kesusilaan). Ia membawa papan pencatat dan membawa kehadapan raja apa-apa yang harus ditabukan dan hari-hari apa yang nahas. Tianzi dengan penuh hormat menerima nasihat atau peringatan.

  53. Para Si Hui (Pejabat yang melakukan penghimpunan data-data yang membantu Meng Zai / perdana menteri) menyiapkan segenap data pertanggungjawaban untuk masa satu tahun kepada Tianzi. Perdana Menteri (Meng Zai) menerimanya dengan penuh hormat. Direktur besar musik (Da Yue Zheng), menteri besar kehakiman (Da Sikou), dan kepala pengawas dan penanggungjawab pasar, ketiga jawatan itu mengikuti seluruh perhitungan atas jawatan masing-masing untuk diserahkan kepada Tianzi. Menteri besar pendidikan (Da Si tu), Menteri besar pertahanan Da Si Ma) dan menteri besar pekerjaan umum (Da Si Gong) menyampaikan segenap data pertanggungjawaban beratus jawatan kepada Tianzi. Beratus jawatan dengan penuh hormat menerima hasil pemeriksaaan seluruh data pertanggungjawaban. Setelah itu diselenggarakan pesta untuk para tua-tua, dengan demikian ditunjukkan rasa simpati kepada para petani yang telah berjerih payah. Dengan digenapkannya segala urusan untuk 1 tahun itu, maka segala rencana belanja Negara dapat diatur.

  54. Untuk merawat para tua-tua, kaum You Yu (kaumnya raja suci Dhun) menyelenggarakan upacara jamuan minum (Yan Li); kaum Xiahou Shi (Dinasti Xia) menyelenggarakan upacara dengan sajian persembahyangan (Can Li); dan orang dinasti Yin (Shang) menyelenggarakan jamuan makan (Shi Li) dan orang dinasti Zhou membina dan menyelenggarakan semuanya itu.

  55. Orang yang berusia 50 tahun menerima perawatan di (sekolah) kampung (Xiang); orang yang berusia 60 tahun menerima perawatan di (sekolah) negeri (Guo); dan mereka yang berusia 70 tahun menerima perawatan di sekolah tinggi (Xue); Peraturan ini diluaskan sampai ke negeri para rajamuda. Orang yang telah berusia 80 tahun melakukan Bai untuk menerima amanat raja dan sekali duduk dan 2 kali menundukkan kepala sampai ke tanah. Orang yang telah berusia 90 tahun mengutus orang untuk menerimanya.

  56. Untuk orang yang telah berusia 50 tahun, diberi beras (yang baik), berbeda (dengan yang lebih muda). Untuk orang yang telah berusia 60 tahun disediakan daging untuk disimpan. Untuk orang yang telah berusia 70 tahun disediakan makanan beraroma lezat tingkat ke dua. Untuk orang yang telah berusia 80 tahun senantiasa disediakan makanan yang lezat. Untuk orang yang telah berusia 90 tahun, makanan dan minuman tidak terpisah dari kamarnya. Kemanapun mereka bepergian, makanan yang beraroma lezat dan minuman selalu disertakan.

  57. Setelah berusia 60 taun (peti mati dan peralatan upacara perkabungan) sudah disiapkan; setelah 70 tahun disiapkan tiap musim, setelah 80 tahun disiapkan tiap bulan. Setelah 90 tahun tiap hari persiapan itu diperbaiki. Tetapi kain pengikat, kain kafan, kain penutup dan kotak untuk jenazah disiapkan setelah meninggal dunia.

  58. Usia 50 tahun, orang mulai melayu. Usia 60 tahun, orang tidak dapat merasa puas tanpa daging. Usia 70 tahun, orang tidak dapat merasa hangat tanpa menggunakan sutera. Usia 80 tahun, orang tidak dapat merasa hangat tanpa ada yang mendampingi. Usia 90 tahun, meskipun ada orang lain yang mendampingi tidak dapat hangat.

  59. Usia 50 tahun, orang memegang tongkatnya di lingkungan keluarga, usia 60 tahun, orang membawa tongkat bila berasa di kampung; usia 70 tahun orang membawa tongkat bila berada di negeri; usia 80 tahun,orang membawa tongkat bila berada di istana; kepada orang yang telah berusia 90 tahun, bila Tianzi ingin bertanya sesuatu kepadanya mendatangi rumahnya, sambil membawa makanan yang lezat.

  60. Usia 70 tahun, (Seorang pejabat) tidak menanti sidang berakhir (baru mohon diri). Usia 80 tahun, orang melaporkan tiap bulan kepada utusan penguasanya, melaporkan bahwa ia masih hidup; usia 90 tahun, makanan yang lezat tiap hari secara teratur dikirim kepadanya.

  61. Usia 50 tahun, orang (rakyat jelata) tidak dibebani pekerjaan yang menuntut tenaganya; usia 60 tahun, orang dibebaskan dari tugas memandu lengan orang lain; usia 70 tahun, ia dibebaskan dari tugas menerima tamu atau pengunjung; usia 80 tahun, ia dibebaskan dari kewajiban berpuasa dan upacara perkabungan.

  62. Bila seseorang pada usia 50 tahun menerima pangkat atau kedudukan mulia sebagai pejabat; usia 60 tahun ia tidak harus datang sendiri ke sekolah tinggi; usia 70 tahun ia mengundurkan diri dari pengabdian dalam pemerintahan; dan dalam upacara berkabung, ia cukup mengenakan jubah dari rami (tanpa diwajibkan memenuhi hal-hal lain berkait upacara perkabungan).

  63. Panguasa negeri You Yu (Shun) merawat para Guo Lao (pejabat yang telah pensiun di negerinya), di sekolah Shang-xiang (sekolah tinggi untuk merawat orang tua) dan merawat orang tua rakyat jelata di Xia Xiang (sekolah bawah untuk merawat orang tua). Penguasa dinasti Xia merawat pejabat tua yang telah pensiun (Guo Lao) di Dong Xu (sekolah merawat orang tua timur) dan merawat orang tua rakyat jelata di Zuo Xue (sekolah tinggi kiri). Orang dinasti Zhou merawat para Guo Lao di Dong Jiao (sekolah tinggi untuk merawat orang tua timur) dan orang tua rakyat jelata di Yu Xiang (Xiangnya You Shun), tempat itu terletak di pinggiran kota barat.

  64. Pangeran negeri You Yu (Shun) di dalam melakukan sembahyang (di Miao leluhur) mengenakan topi huang (kekaisaran), dan mengenakan jubah putih untuk merawat dan menjamu para tua-tua. Raja dinasti Xia di dalam melakukan sembahyang di kuil leluhur, mengenakan topi Shou dan di dalam merawat, menjamu para tua-tua mengenakan jubah yang serba hitam. Orang dinasti Yin di dalam sembahyang mengenakan topi Xu dan merawat orang tua dengan menggunakan jubah sutera putih. Pada zaman dinasti Zhou di dalam sembahyang mengenakan topi Mian dan merawat orang tua dengan mengenakan pakaian atas maupun pakaian bawah berwarna hitam.

  65. Raja ketiga dinasti (Xia, Shang dan Zhou) di dalam merawat orang tua semuanya memperhatikan hal yang berkait dengan usianya. Seorang (mantan pejabat) yang telah berusia 80 tahun, seorang di antara putera-puteranya dibebaskan dari kewajiban mengabdi dalam pemerintahan; yang berusia 90 tahun, seluruh anggota keluarga dibebaskan dari kewajiban mengabdi dalam pemerintahan. Jika ada keluarga yang lumpuh atau sakit, dan tiada yang merawat, seorang dibebaskan dari kewajiban mengabdi dalam pemerintahan. Bila ada perkabungan untuk ayah atau ibunya, 3 tahun dibebaskan dari kewajiban mengabdi dalam pemerintahan. Bagi yang harus melaksanakan perkabungan 1 tahun atau 9 bulan (Da Gong), maka dibebaskan mengabdi dalam pemerintahan selama 3 bulan. Bila seorang pejabat akan pergi ke negeri rajamuda lain, ia tidak dituntut mengabdi dalam pemerintahan 1 tahun penuh.

  66. Seseorang yang pada waktu muda sudah kehilangan ayah, dinamai yatim (Gu). Orang tua yang tidak mempunyai anak dinamai orang yang hidup sendiri (Du). Orang tua yang tidak mempunyai istri dinamai duda (Jin). Orang tua yang tidak mempunyai suami disebut janda (Gua). Kempat jenis orang ini di antara rakyat tuhan (Tian Min) paling merana karena tidak ada seseorang tempat mereka menyampaikan keinginannya; kepada mereka semua diberikan tunjangan tetap.

  67. Orang yang bisu, tuli, timpang, dan orang patah anggota badannya, cebol dan para tukang, semuanya mendapatkan makanan dari apa yang mampu mereka kerjakan.

  68. di jalanan, pria mengambil jalan yang di sebelah kanan, dan perempuan di sebelah kiri; dan kereta mengikuti di tengah-tengah. Orang berjalan di belakang orang lain yang seusia ayahnya; ia mengikuti dengan jarak yang lebih dekat dari pada orang yang seusia kakaknya, tetapi tetap di belakangnya, seperti angsa terbang mengikuti yang lain (yang satu mengikuti yang lain sehingga membentuk busur). Berjalan bersama kawan dan sahabat tidak saling mendahului. (Dalam halo seorang tua dan seorang muda) membawa beban, yang muda membawakan seluruhnya; bila beban itu terlalu berat untuk seorang, yang muda mengambil yang lebih berat. Orang yang putih rambutnya tidak diperbolehkan membawa sesuatu, meskipun ia dapat membawanya dengan satu tangan.

  69. Seorang pejabat tinggi yang telah uzur usianya, tidak dibenarkan berjalan kaki. Orang biasa yang telah uzur, tidak dibenarkan bepergian dengan tidak dibawakan makanan.

  70. Tanah yang seluas 1 Li terdiri atas Sembilan bahu. Yang 10 li persegi sama dengan 100 petak 1 li persegi dan terdiri atas 9 laksa bahu. 100 li persegi sama dengan luas 100 petak 10 li persegi dan terdiri atas 9 juta bahu. Tanah yang 1000 li persegi sama dengan luasnya 100 petak 100 li dan terdiri atas 900 juta bahu.

  71. Dari gunung Heng Shan sampai titik selatan bengawan He, hampir 1000 li. Dari bagian selatan bengawan He sampai bengawan jiang juga hampir 1000 li. Dari bengawan Jiang sampai gunung Heng san di selatan lebih dari 1000 li. Dari timur bengawan He sampai ke bagian barat bengawan He sampai Liu Sha (padang pasir) lebih dari 1000 li. (Wilayah kerajaaan) ke barat tidak melewati Liu Sha, ke selatan tidak melewati Heng San, ke timur tidak melewati Laut timur, ke utara tidak melewati Heng San. Seluruhnya itu yang dinamai Yang Di Empat Penjuru Lautan. Yang panjang dan lebarnya meliputi 3000 li dan terdiri atas 80 trilyun bahu.

  72. Tanah yang luasnya 100 li persegi sama dengan sawah 9 juta bahu. Gunung dan bukit, hutan dan semak belukar, sungai dan rawa-rawa, tembok kota dan wilayah pinggirannya, istana dan rumah-rumah, jalan dan gang, mengambil 1/3 bagian sehingga tinggal 6 juta bahu.

  73. Pada zaman dahulu, ukuran kaki (Che) dinasti Zhou, tiap 8 Che sama dengan 1 langkah (Bu). Kini ukuran 1 Che dinasti Zhou tiap 6 kaki 4 Cun menjadi 1 Bu. Pada zaman dahulu, 100 bahu sama dengan ukuran sawah di timur sekarang ini 146 bahu 30 Bu. Dahulu 100 li sama dengan kini 121 li enam puluh Bu empat Che dua Cun dan dua Fen.

  74. Tanah yang luasnya 1000 li berisi 100 petak yang masing-masing luasnya 100 li persegi. Diwilayah ini terdapat 30 negeri yang luasnya masing-masing 100 li. Tanah yang tinggal ada 70 petak yang luasnya masing-masing 100 li. Juga ada yang dibangun 60 negeri yang masing-masing luasnya 70 li persegi, 29 negeri yang masing-masing luasnya 100 li dan 40 petak yang masing-masing luasnya 10 li persegi. Ada lagi yang di dalamnya dibangun 40 negeri yang luasnya masing-masing 100 li dan 60 petak yang masing-masing 10 li persegi. Ada lagi yang di dalamnya dibangun 20 negeri yang masing-masing 50 li persegi dan 30 negeri seluas masing-masing 100 li. Dan ada lagi yang di dalamnya dibangun 10 wilayah yang luasnya 100 li dan 60 wilayah yang masing-masing 10 li persegi. Gunung-gunung yang termasyhur, danau atau rawa yang luas, tidak termasuk wilayah yang dikuasai oleh pangeran-pangeran yang diangkat; tanah yang tinggal dimasukkan kedalam wilayah Fu Yong (tanah yang tergabung) dan Jian Tian (tanah atau sawah yang kosong). Tanah yang kosong itu dijadikan tanah hadiah untuk para rajamuda yang berjasa. Bila ada tanah yang disita (dari pangeran yang tidak bijak), dipulangkan menjadi Jin Tian.

  75. Wilayah kekuasaan Tianzi, seluruhnya 1000 li persegi, terdiri atas 100 petak yang masing-masing luasnya 100 li persegi. Dari seluruh tanah itu yang Sembilan petak masing-masing 100 li persegi, ditetapkan menjadi milik pribadi raja dan disisakan yang 91 petak, masing-masing 100 li persegi. Juga ada yang ditetapkan sebagai hak milik 21 petak yang masing-masing 70 li persegi, 10 petak yang 100 li dan 29 petak yang 10 li. Ada lagi yang ditetapkan sebagai milik peribadi 80 petak yang masing-masing 100 li dan 71 petak yang 10 li. Ada lagi yang ditetapkan sebagai milik pribadi 63 petak yang masing-masing 50 li, yang 15 petak masing-masing 100 li, dan yang 75 petak masing-masing 10 li. Ada lagi yang ditetapkan menjadi hak milik 64 petak, masing-masing 100 li dan 96 petak masing-masing 10 li.

  76. Pejabat rendah di bawah seorang rajamuda, gajinya cukup untuk memberi makan 9 orang; pejabat tingkat menengah, gajinya cukup untuk memberi makan 18 orang; pejabat tingkat atas, gajinya cukup untuk memberi makan 36 orang. Seorang pembesar tingkat bawah dapat memberi makan 72 orang. Seorang menteri dapat memberi makan 288 orang. Seorang penguasa (Jun) dapat memberi makan 2880 orang. Di negeri tingkat dua, seorang menterinya dapat memberi makan 216 orang, dan penguasanya dapat memberi makan 2160 orang. Seorang menteri negeri kecil dapat memberi makan 144 orang, dan penguasanya dapat memberi makan 1440 orang.

  77. Pembesar (Dafu) yang diangkat seorang Tianzi berfungsi sebagai 3 inspektur (San Jian). Bila mereka melakukan tugas pemeriksaan terhadap sebuah negeri di bawah seorang raja muda, gajinya sama dengan menteri seorang rajamuda dan pangkatnya sama dengan penguasa sebuah negeri tingkat dua. Gajinya diambil dari hasil wilayah seorang rajamuda yang berperingkat Bo.

  78. Seorang pangeran yang berperingkat Bo saat menghadap Tianzi di istana, semuanya mempunyai kota yang hasilnya (diberikan kepada Tianzi) untuk bersuci diri atau berkeramas, seperti juga yang dilakukan para pejabat utama (Yuan Shi) di dalam wilayah Tianzi. Putera pewaris para rajamuda adalah yang berhak mewarisi negeri itu. Seorang pembesar, tidak dapat mewariskan pangkatnya. Mereka diberi tugas berdasar kebajikannya dan diberi pangkat berdasar jasa-jasanya. Sebelum mereka dianugerahi pangkat, (para rajamuda itu) dipandang sebagai pejabat utama Tianzi yang menjadi penguasa suatu negeri. Pembesar seorang raja muda tidak mewariskan pangkat dan gaji (kepada keturunananya).

  79. Liu Li (enam kesusilaan) meliputi: ---upacara mengenakan topi (Guan), Pernikahan (Hun); perkabungan (Sang); persembahyangan (Ji); pesta atau festival Xiang; dan saling bertemu (Xiang Jian). Qi Jiao (7 pendidikan moral): --- (kewajiban antara) orang tua dan anak; kakak dan adik; suami dan istri; penguasa dan menteri; yang lebih tua dan yang lebih muda; kawan dan sahabat; tuan rumah dan tamu. Ba Zheng (8 hal yang berkait pemerintahan): --- minuman dan makanan; pakaian; pekerjaan atau profesi; menjaga hal-hal yang mengandung perbedaan atau perlu pemilahan; ukuran panjang; ukuran berat atau kekuatan; hitung-berhitung; dan perundangan.