Shi Jing IV
Sanjak dari Negeri Young
Catatan:
Sanjak ini melukiskan penolakan Gong Jiang, janda pangeran Gong Bo (putra pangeran Wei Xi Hou 854 – 813 s.M.) dari negeri Wei yang mati muda. Ayahnya memaksa kawin lagi dengan Zhong He, adik suaminya, namun ia menolak dengan keras. Zhong He inilah yang kemudian memerintah negeri Wei (812 – 758 s.M.) dengan gelar Wei Wu Gong.
1. Di tembok ada Ci, tidak dapat disapu hilang. Cerita di dalam kamar, tidak boleh dibicarakan. Apa yang akan dibicarakan? Hanya menggelar aib.
2. Di tembok ada Ci, tidak dapat disingkirkan. Cerita di dalam kamar, tidak boleh disebarkan. Apa yang akan disebarkan? Hanya akan berpanjang-panjang.
3. Di tembok ada Ci, tidak dapat dikumpulkan. Cerita di dalam kamar, tidak boleh dilantunkan. Apa yang boleh dilantunkan? Hanya akan memalukan.
Catatan:
Sanjak ini sindiran terhadap ruang para selir istana negeri Wei yang hanya dipenuhi kemaksiatan yang memalukan.
Catatan:
Mengungkapkan hal yang kontras dalam diri Xuan Jiang yang cantik tetapi jahat.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan seorang laki-laki di negeri Wei yang mempunyai hubungan dengan beberapa orang putri bangsawan. Sanjak ini pun menunjukkan betapa buruk kondisi istana negeri Wei.
Catatan:
Sanjak ini bersifat sindiran, ditujukan kepada Xuan Jiang dan Huan (salah seorang putra suaminya) yang dianggap perilakunya lebih buruk dari binatang. Semuanya ini menunjukkan betapa buruk kehidupan di istana negeri Wei.
Catatan:
Sanjak ini memuji pangeran Wei Wen Gong (659 – 635 s.M.); --- tentang kerajinannya, pandangannya yang jajuh mencintai rakyat dan membangun kesejahteraan.
Catatan:
Sanjak ini berisi kiasan menentang hubungan laki-laki dan perempuan yang tidak sesuai Li yang sering terjadi di istana negeri Wei.
Catatan:
Sanjak ini sindiran terhadap manusia yang tidak memiliki rasa susila; juga menyindir kehidupan orang-orang di istana pada zaman pangeran Wen di negeri Wei.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan betapa para pejabat negeri Wei menjemput orang-orang yang dimuliakan pada zaman raja muda Wei Wen Gong.
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan pangeran Mu dari negeri Xu yang mengeluh tidak diperkenankan datang ke negeri Wei menyampaikan bela sungkawa. Istri pangeran Xu adalah salah seorang anak perempuan putri Xuan Jiang (lihat III. ix).