logo

Shi Jing XXVIII

Lagu Puja Dinasti Zhou Shen Gong

    1. Oh! Oh! Para menteri dan pekerja, hormatlah kepada tugas, kepada masyarakat. Raja telah memberimu peraturan sempurna, pertimbangkan dan putuskan berdasar itu.
    2. Oh! Oh! Dikau para pembantu, kini telah akhir musim semi; Apa yang telah anda usahakan? Betapa mengurus ladang baru dan tahun berikutnya, betapa semarak gandum dan jawawut, akan diterima hasil berlimpah! Shang Di, Tuhan Yang Maha Tinggi, Maha Cemerlang, Maha Mulia akan mengaruniakan tahun yang bagus. Firmannya untuk rakyatku beroleh berkah karena luku dan garu, dan akan nampak sabit bekerja
  1. Catatan:

    Lagu puja ini bersifat menceritakan. Amanat untuk pejabat pertanian lagu pada sembahyang syukur kepada Tian setelah panen berlimpah.

  2. Oh! Ya, dikau baginda Cheng Wang pancaran cahayamu datang menerangi. Pimpinan para petani bertanam beratus bijian, penuh semangat bekerja di sawah pribadinya, seluruhnya tigapuluh li. Gunakanlah lukumu, bersama selaksa pasang orangmu.

  3. Catatan:

    Lagu puja ini bersifat menceritakan. Instruksi kepada para pejabat dan petani; dilagukan pada acara setelah usai sembahyang besar kepada Tian pada akhir tahun.

    1. Sekawan bangau beterbangan, di sekitar rawa barat. Datanglah para tamuku dengan kereta indah bagai burung itu.
    2. Di sana bukan karena dibenci; di sini tanpa mengenal lelah, tekun mereka siang dan malam, melestarikan kemasyhurannya.
  4. Catatan:

    Lagu puja ini bersifat kias menyambut para pemuka dua dinasti yang lalu (Xia dan Shang), yang datang ke istana menghadiri upacara; mungkin dilagukan setelah raja usai bersembahyang.

  5. Tahun makmur, berlimpah dengan padi dan sekoi; tinggi tumpukan di gudang pangan, berlaksa, berketi, bermiliar takar; siap dibuat arak dan anggur; untuk para kakek, para moyang; dan keperluan beratus upacara. Turunlah berkah bahagia untuk semua.

  6. Catatan:

    Lagu ini bersifat menceritakan. Lagu puja untuk sembahyang syukur karena tahun yang berlimpah saat musim rontok dan dingin.

    1. Telah hadir para pemusik buta; di balairung dinasti Zhou.
    2. Disiapkan gelanggang, disiapkan pancang; ditinggikan gigi-gigi gantungan musik, ditancapkan bulu-bulu untuk menari, tambur besar, tambur kecil bergantung padanya, dan ketipung batu nada, ketuk-ketuk dan cercer, siap mengalunkan lagu; terompet dan seruling mengiringi.
    3. Selaras berpadu nada, khidmat harmonis membawakan lagu. Leluhur yang telah mendahulu khusuk mendengar; para tamu diam tercenung, tak putus menyaksikan seluruh acara.
  7. Catatan:

    Lagu puja ini bersifat menceritakan. Menceritakan para pemusik buta, peralatan musik dan harmoni lagunya serta suasana para pengunjung. Kegiatan ini diperkirakan setelah pangeran Zhou Gong usai menggenapkan peralatan musiknya lalu diadakan pentas besar di kuil raja Wen.

  8. Di Ju dan Qi, banyak ikan di tempat perburuannya, Ikan Zhan dan Wei, ikan Tio, Chang, Yan dan gurami, untuk sajian upacara sembahyang, rahmat bahagia berkembang cemerlang.

  9. Catatan:

    Lagu puja ini bersifat menceritakan; dilakukan pada waktu raja melakukan upacara sembahyang kepada leluhur pada musim dingin dan musim semi dengan mempersembahkan berbagai jenis ikan.

    1. Mereka datang dalam keserasian; semuanya datang penuh kesungguhan; para pangeran membantu, kaisar (Tian-zi) penuh khidmat – khusuk.
    2. ‘Aku persembahkan lembu jantan pilihan ini, mereka membantuku bersembahyang, Oh sungguh besar, mulia dikau leluhur agung, restuilah putramu berbakti!’
    3. ‘Dengan kebijaksanaan mendalam kepada manusia, dikau baginda Wen dan Wu, sungguh berkenan Huang Tian – Tuhan Yang Maha Besar, memantapkan kesejahteraan penerusmu.’
    4. “Berkatilah aku dengan alis panjang usia; menjadikanku menerima banyak rahkmat. Aku bersujud kepada Bapa Mulia, aku bersujud kepada Ibu bijaksana.’
  10. Catatan:

    Lagu puja ini bersifat menceritakan; untuk mengiringi upacara sembahyang raja Wu kepada ayahnya (raja Wen) dalam upacara Di yang juga diungkapkan di dalam Kitab Lun Yu III : 10 dan 11.

    1. Mereka nampak di depan raja, untuk mendapatkan amanat yang perlu. Panji naga berkibar megah, harmonis kelinting berdenting. Bergemerlapan cincin di ujung tali kendali, sungguh padanya wibawa cemerlang.
    2. Dibimbing mereka menerima pancaran leluhur, oleh baktinya, dinaikkan persembahan;
    3. Semoga dikaruniai panjang usia, dan lestari terlindung kewibawaannya (Yong Yan Bao Zhi). Agung dan banyak berkah baginya. Para pangeran yang bijak berwibawa, berharap baginya dikaruniai berkah bahagia, menjadikannya mampu melestarikan karunia suci cemerlang.
  11. Catatan:

    Lagu puja ini bersifat menceritakan; berkenaan dengan saat raja Zhou Cheng Wang melakukan sembahyang untuk ayahnya (raja Wu)

    1. Ada tamu, ada tamu! Keretanya ditarik kuda putih! Ada kemuliaan, ada kewibawaan, disertai para pengawal.
    2. Tamu kita menginap satu-dua malam! Tamu kita menginap dua-empat malam! Berikanlah mereka tali, untuk mengikat kudanya.
    3. Mari kita iringkan, mari kita gembirakan kiri dan kanan. Dengan kewibawaannya yang besar, boleh menurunkan berkah bahagia.
  12. Catatan:

    Lagu puja ini bersifat menceritakan mengungkapkan saat raja muda negeri Song (waris dinasti Shang) datang ke ibukota membantu penyelenggara upacara sembahyang untuk dinasti Zhou, di situ nampak betapa disambut dan dihormati oleh raja.

  13. Oh! Sungguh agung baginda Wu, tiada banding perkasa dan wibawanya. Sungguh sempurna baginda Wen, membuka jalan untuk penerusnya. Baginda Wu, dikau pewarisnya, dikau mengalahkan dinasti Yin, mengakhiri kekejamannya; sungguh mantap jasa perbuatan baikmu.

  14. Catatan:

    Lagu puja ini bersifat menceritakan. Dilagukan di kuil luhur (Zong Miao) untuk mengiringi tarian menyambut kehadiran raja Wu.