Shi Jing X
Sanjak dari Negeri Tang
Catatan:
Negeri Tang adalah negeri waris Baginda Yao yang hidup pada zaman purba itu dan merupakan wilayah yang luas dan besar tempat berkembangnya negeri Jin dan menjadi pemasok upeti yang besar dinasti Zhou sampai munculnya negeri Qin. Baginda Zhou Jing Wang pada tahun 1106 s.M menganugerahkan tanah ini kepada saudaranya yang bernama Shu Yu. Sanjak no.1 ini bersifat menceritakan bagaimana kehidupan rakyat negeri Jin saat diperintah oleh pangeran Jin Xi Hou yang memerintah pada tahun 889 -822 s.M.
Catatan:
Sanjak ini bersifat sindiran dan ditujukan kepada pangeran Jin Zhao Hou (745 – 739 s.M) yang tidak mau menikmati apa yang dimiliki dan membiarkan kematian merenggut dan memberikan semuanya kepada orang lain.
Catatan:
Sanjak ini bersifat sindiran. Sanjak ini mengisahkan tentang komplotan pemberontak yang membunuh pangeran Jin Zhao Hou pada tahun 739 s.M.; yang dimaksudkan Junzi ialah paman Jin Zhao Hou yang diberi gelar Cheng Shi (Guru Yang Sempurna) dan Huan Shu (paman Huan); yang mengatasi pemberontakan itu dan mengangkat putra Jin Zhao Hou yang bergelar Jin Xiao Hou (739 – 724 s.M) menggantikannya.
Catatan:
Sanjak ini bersifat kiasan untuk memuliakan dan memuji kekuatan Huan Shu (paman pangeran Jin Zhao Hou) yang meramalkan keluarga itu akan menjadi besar.
Catatan:
Sanjak ini bersifat sindiran. Suami dan istri menyatakan kesukaannya ketika bertemu secara tidak terduga. Tiga bintang itu nampak pada senja musim rontok. Yang nampak di atas rumah pada tengah malam dan melewati pintu setelah tengah malam itu. Bait pertama nampaknya dinyanyikan oleh mempelai perempuan, bait kedua dinyanyikan para tamu dan bait ketiga dinyanyikan kedua mempelai.
Catatan:
Sanjak ini bersifat kiasan, melukiskan ratapan seseorang yang disingkirkan dari keluarga dan tidak diakui. Dalam catatan sejarah sanjak ini ditujukan untuk pangeran Jin Zhao Hou yang tidak disukai oleh paman dan keluarganya.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan tentang keluhan beberapa pejabat tinggi karena mendapat perlakuan tidak baik dari penguasanya. Meski demikian mereka tetap menyatakan kesetiaannya.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan ratapan kepada raja dinasti Zhou atas perilaku sewenang-wenang pangeran Jin Hou (Jin Wu Gong – mulai memerintah 706 s.M) yang mangkat pada tahun 677 s.M.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan permintaan kepada rombongan utusan raja agar pangeran Jin Wu Gong mendapatkan pengakuan. Ini terjadi pada tahun 678 s.M., tapi setahun kemudian Jin Wu Gong telah mangkat.
Catatan:
Sanjak ini bersifat kiasan tentang seorang yang prihatin karena kemiskinannya dan merasa tidak mampu bagaimana harus berkumpul dengan orang yang dimuliakannya. Penafsir sanjak ini memperkirakan keprihatinan itu karena pangeran Jin Wu Gong yang tidak bersedia menerima orang-orang yang bijak.
Catatan:
Sanjak ini bersifat kiasan dan menceritakan tentang seorang istri yang berkabung untuk suaminya menolak mendapatkan penghiburan sampai ia sendiri mati. Menurut kata pengantarnya sanjak ini dikaitkan dengan pangeran Jin Xian Gong (676 – 650 s.M ) yang banyak melakukan peperangan sehingga banyak menimbulkan kematian.
Catatan:
Sanjak ini bersifat kiasan, nasihat untuk hati-hati terhadap pemfitnah.