Shi Jing XI
Sanjak dari Negeri Qin
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan dan kiasan. Melukiskan perkembangan kehidupan pangeran negeri Qin.
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan, melukiskan bagaimana para pangeran negeri Qin melakukan perburuan.
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan kerinduan seorang istri pejabat yang melaksanakan perintah rajanya melakukan perjalanan keluar ke barat menghadapi orang-orang Rong dan Di. Diperkirakan saat itu yang memerintah adalah raja Zhou Ping Wang 770 – 720 s.M. (ia raja pertama setelah dinasti Zhou Barat tumbang dan mulailah zaman dinasti Zhou Timur) dan yang menerima titah itu ialah raja muda Qin Xiang Gong; setelah raja Zhou You Wang terbunuh.
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan bagaimana mencari seseorang yang nampaknya mudah ditemukan tetapi ternyata tidak mudah. Sanjak ini menyerupai sebuah teka-teki tapi nyatanya adalah suatu kecaman. Nampaknya ini ditujukan kepada pangeran Qin Xiang Gong (777 – 766 s.M.) yang terus berupaya memperkokoh negerinya dengan melakukan berbagai peperangan tanpa menghargai sikap rendah hati terhadap dinasti Zhou dan ternyata ia tidak mampu menyatukan seluruh negeri.
Catatan:
Sanjak ini bersifat kiasan menguji perkembangan wibawa penguasa negeri Qin. Sanjak ini nampaknya juga ditujukan kepada pangeran Qin Xiang Gong.
Catatan:
Sanjak ini bersifat sindiran, meratapi tiga orang bijak di negeri Qin yang dimakamkan bersama pangeran Mu; ini terjadi pada tahun 620 s.M., yaitu setelah pangeran Mu Gong melakukan gerakan di wilayah barat laut selama 39 tahun. Tradisi biadab ini sudah bermula dari nenek moyang dinasti Qin; sebenarnya Qin Mu Gong (659 – 620 s.M) sendiri tidak menyetujui tradisi semacam ini, tetapi anaknya pangeran Qin Mu Gong (659 – 620 s.M) sendiri tidak menyetujui tradisi semacam ini, tetapi anaknya pangeran Qin Kang Gong menggunakan tradisi itu untuk menyingkirkan orang-orang kepercayaan ayahnya.
Catatan:
Sanjak ini bersifat kiasan. Seorang istri mengungkapkan kepedihan hatinya karena ketidakhadiran suaminya dan khawatir melupakannya. Menurut Zhu Xi sanjak ini menggambarkan Susana bagaimana pangeran Qin Kang Gong (620 – 606 s.M) berupaya menyingkirkan menteri-menteri kepercayaan ayahnya, Qin Mu Gong. Chen Feng (angin fajar) ialah nama sebutan untuk elang.
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan bagaimana rakyat negeri Qin siap mendukung gerakan rajanya.
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan hadiah pangeran Qin Kang Gong (putra Qin Mu Gong) ketika mengantar paman adik ibunya : Jin Wen Gong pulang ke negeri Jin. Waktu mudanya paman itu dikenal dengan nama Zhong Er.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan sekelompok golongan menjadi kurang hormatnya kepada seseorang yang dahulunya dimuliakan. Dalam hal ini ditujukan kepada pangeran Qin Kang Gong yang kian merosot kuasa dan kewibawaannya.