Shi Jing VIII
Sanjak dari Negeri Qi
Catatan:
Negeri Qi adalah sebuah Negara bagian yang dianugerahkan Zhou Wu Wang kepada Shang Fu salah seorang menteri besarnya yan terkenal sebagai Tai Gong Wang dengan ibukota Ying Qiu provinsi Shandong di sebelah utara negeri Lu. Sanjak di atas menceritakan kegelisahan istri pangeran Qi Hou membangunkan suaminya utnuk menghadiri sidang di istana.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan dua orang pemburu negeri Qi yang saling memuji satu kepada yang lain. Peristiwa ini terjai pada zaman pangeran Qi Hou yang bergelar Qi Ai Gong (934 – 894 s.M) yang sangat suka berburu.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan seorang mempelai putri tentang pertemuan pertamanya dengan mempelai laki-laki.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan perselingkuhan yang sering terjadi dalam kehidupan para pejabat di negeri Qi.
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan dan kias yang melukiskan betapa tidak keteraturan istana negeri Qi.
*Ditujukan kepada pangeran Qi Hou yang bergelar Qi Xian Gong (697 -685 s.M)
Catatan:
Sanjak ini bersifat kiasan menyindir perilaku hina putri Wen Jiang yang telah menjadi permaisuri pangeran Lu Huan Gong (menikah pada tahun 708 sM dengan pangeran Lu Huan Gong yang bernama Gui), dalam hubungannya dengan kakak tirinya: --- Pangeran Qi Xiang Gong
Catatan:
Sanjak ini bersifat kiasan menyindir pangeran Qi Xiang Gong yang penuh ambisi tetapi tidak punya kemampuan dan di dalam bait 3 mengkiaskan akan tumbuh besarnya sang putra yang akan jauh melebihinya: Qi Huan Gong (685 – 645 s.M.), yang akan menjadi raja muda pemimpin (Ba).
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan. Memuji anjing berburu di negeri Qi dan pemiliknya. Sanjak ini ditujukan kepada pangeran Qi Xiang Gong yang gemar berburu agar pandai-pandai mengendalikan anjing buruannya.
Catatan:
Sanjak ini bersifat kias ditujukan kepada putri Wen jiang yang dengan bebas pergi pulang dan mengecam pangeran Lu Huan Gong yang lemah dan tidak mampu mengendalikan istrinya. Demikian pula kepada putranya Lu Zhuang Gong (693 – 660 s.M) yang sama lemah seperti ayahnya yang tidak dapat mengendalikan ibunya.
Catatan:
Sanjak ini menceritakan putri Wen Jiang yang tanpa malu menemui kakak tirinya.
Catatan:
Sanjak ini bersifat menceritakan, memuji pangeran Lu Zhuang Gong yang demikian tampan, santun dan cakap dalam memanah tetapi tidak mampu mengendalikan perilaku ibunya.